Benarkah minuman boba menyimpan efek buruk bagi kesehatan?

- 18 September 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi: minuman boba.
Ilustrasi: minuman boba. /PIXABAY/knd61

WartaBulukumba - WBlovers juga penyuka boba? Yup, boba di mana-mana.

Salah satu minuman kekinian yang lagi naik daun di kalangan milenial adalah minuman boba. 

Minuman boba terbuat dari mutiara tapioka yang berbentuk bola-bola kecil keras dan tidak berasa. Kemudian direbus dan direndam dalam sirup gula karamel sehingga menjadi hitam dan kenyal.

Baca Juga: Terlalu sering mengonsumsi mi instan? Ini dampak buruknya

Bukan hanya populer di Indonesia, tetapi merambah hampir semua negara di dunia. Boba disukai karena teksturnya yang kenyal dan juga memiliki rasa manis yang enak.

Mengunyah boba layaknya sedang menikmati permen karet, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan. 

Dilansir WartaBulukumba.com dari PMJ News yang mengutip mashed.com, di balik manis dan enaknya minuman boba ternyata menyimpan sejumlah efek buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Resep es selendang mayang, segar dan nikmat

Para pecinta boba, ada baiknya mulai sekarang hendaknya mengurangi demi menjaga  kesehatan.

Berikut lima efek buruk jika mengonsumsi minum boba secara berlebihan.

1. Sembelit 

Dikisahkan bahwa pada tahun 2019, seorang gadis berusia 14 tahun di China mengeluh sakit perut yang parah dan sembelit.

Baca Juga: Resep getuk singkong, hanya dengan 4 bahan

Setelah melakukan CT scan, dokter menemukan penyebab penyakitnya adalah seratus butir tapioka yang tidak tercerna di perutnya.

Dokter juga mencatat penyebab sembelit dan sakit perut dari minuman tersebut adalah guar gum, zat aditif yang sering dimasukkan ke dalam mutiara tapioka karena berserat dan membantu menyatukan bola-bola kecil.

Aditif mengembang ketika bersentuhan dengan air, karenanya dapat menyebabkan sembelit jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi dan tanpa cukup air untuk mencuci semuanya.

Baca Juga: Guru Besar UI meminta Pemerintah RI segera kerahkan kapal mengamankan Laut Natuna Utara

2. Tingkatkan resiko diabetes
Mengonsumsi boba terlalu sering dapat meningkatkan risiko diabetes karena dalam boba terdapat kandung gula yang tinggi.

Diabetes bukanlah penyakit ringan namun merupakan penyakit akut yang berbahaya jika diderita oleh manusia.

Hal ini tidak hanya berpengaruh pada kalori tubuh, tetapi juga dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 memberi perlindungan antibodi ibu bayi melalui ASI

3. Obesitas 

Food Science & Nutrition melakukan penelitian pada tahun 2017 untuk meneliti komposisi gula dan kalori boba.

Studi ini menemukan porsi 16 ons jauh melebihi batas atas asupan gula yang direkomendasikan.

Laporan Komite Penasihat Pedoman Diet AS 2015 dan mengandung antara 200 dan 450 kalori. Sehingga jika diminum secara berlebihanberat badan akan bertambah.

Baca Juga: Resep puding susu lapis stroberi

4. Meningkatkan risiko kanker 

Pada 2012, peneliti Jerman menemukan jejak aspoliklorinasi bifenil atau PCB dalam bola tapioka (via Huff Post).

Menurut penelitian PCB adalah bahan kimia penyebab kanker yang juga dapat memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, dan sistem endokrin.

Selain meningkatkan risiko kanker seperti kerongkongan, pleura, endometrium, dan kanker usus kecil.

Baca Juga: Resep es kopi susu, nikmati minuman cafe di rumah

5. Mengganggu kesehatan gigi 

Tidak dapat dipungkiri bahwa musuh terbesar gigi adalah makanan atau minuman yang manis-manis.

Minuman boba memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dalam segelas minuman boba dipercaya dapat memicu kerusakan gigi. Hal tersebut terjadi akibat terkikisnya lapisan pelindung pada gigi.

Jika lapisan tersebut terkikis, hal selanjutnya yang terjadi adalah gigi berlubang. Bahkan, kemungkinan lainnya bisa terkena masalah mulut lainnya.***

Baca Juga: Prediksi skor dan line up Tottenham Hotspur vs Chelsea, Derby London 19 September 2021

Nah, hati-hati dalam mengonsumsi minuman boba, agar berbagai masalah di atas bisa dihindari.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah