Gejala dan obat herpes kulit yang tepat? Simak di sini

22 Februari 2022, 07:47 WIB
Ilustrasi cacar ular atau herpes dapat disembuhkan dengan daun kelor /Tangkapan layar Youtube/Brant Ardell

WartaBulukumba - Hampir setiap orang pernah mengalami herpes terkhusus pernah mengalami cacar air sebelumnya.

Jika muncul bentol atau lepuhan berisi cairan yang mudah pecah, juga salah satu gejala herpes segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat.

Apabila muncul ruam dan bercak kemerahan pada kulit yang terasa nyeri dan perih pada salah satu sisi tubuh.

Baca Juga: Kenali 5 jenis penyakit kulit di kaki dan bagaimana cara menanganinya

Selain itu, kulit terasa gatal, demam, sakit kepala, kelelahan dan bahkan mati rasa atau terasa  kesemutan pada kulit.

Gejala-gejala tersebut biasanya akan mereda sendiri dalam waktu beberapa minggu. Namun, dianjurkan untuk mendapatkan pengobatan agar herpes tidak menular ke orang lain dan juga  meredakan gejala herpes kulit yang muncul.

Jika mengalami sistem kekebalan tubuh lemah, herpes kulit atau herpes zoster lebih berisiko terjadi.

Baca Juga: Penyakit Kulit? Coba deh resep Sirup Antimikroba dari dokter Zaidul Akbar

Atau juga akibat efek samping pengobatan kanker, menderita penyakit autoimun, menggunakan obat penekan daya tahan tubuh, dan berusia lanjut atau di atas 50 tahun.

Walaupun, pengobatan herpes kulit sebenarnya tidak dapat menyembuhkan penyakit herpes sepenuhnya, namun dapat mengurangi gejala dan memperpendek lamanya infeksi.

Untuk mengobati herpes kulit, dokter memberikan jenis obat-obatan berikut, dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter.

Baca Juga: Begini perawatan dasar untuk mengurangi minyak di wajah

Obat antivirus

Obat herpes kulit berupa obat golongan antivirus yang dapat diresepkan dokter yaitu acyclovirvalacyclovir, dan famcyclovir.

Agar lebih efektif meringankan gejala, obat ini perlu diberikan paling lambat 3 hari sejak gejala herpes kulit muncul.

Obat analgesik

Untuk meringankan rasa nyeri dan mengatasi peradangan pada kulit akibat herpes kulit, dokter dapat meresepkan  obat analgesik seperti paracetamol dan ibuprofen.

Baca Juga: Virtiligo, salah satu kelainan pigmen yang menyebabkan kulit berubah warna

Obat antikonvulsan

Obat ini sebenarnya digunakan untuk mengatasi kejang. Namun, pada herpes kulit, obat antikonvulsan seperti gabapentin bisa digunakan untuk mengobati rasa nyeri yang berkepanjangan.

Selain itu, untuk mengatasi nyeri berat akibat herpes kulit, dokter juga mungkin akan meresepkan obat antidepresan seperti amitriptylin.

Obat pereda gatal

Obat pereda gatal yang dapat diresepkan dokter umumnya tersedia dalam bentuk salep atau bedak untuk dioleskan pada area kulit yang gatal dan perih.

Baca Juga: 4 tips merawat kulit wajah yang sehat dan bersih sebelum tidur

Namun, untuk mengatasi keluhan gatal di kulit yang parah, dokter juga bisa meresepkan obat pereda gatal dalam bentuk tablet, misalnya diphenhydramine.

Bukan hanya obat-obatan yang bisa dikonsumsi, tetapi juga perawatan mandiri di rumah harus dilakukan dengan cara  mandi air dingin atau memberi kompres dingin pada area kulit yang terkena herpes, serta mengoleskan bedak atau losion kalamin.

cara lain, tidak menggaruk kulit yang melepuh karena dapat menyebabkan kulit terluka dan terinfeksi oleh bakteri, beristirahat yang cukup dan juga jangan memecahkan lepuhan karena cairan di dalamnya berisi virus yang dapat menyebar ke area tubuh lain dan bahkan menular ke orang lain.

Baca Juga: Beragam manfaat AHA bagi kulit, begini cara mendapatkannya

Meskipun umumnya tidak berbahaya, herpes kulit dapat menimbulkan rasa nyeri yang bisa memengaruhi aktivitas.

Gejala herpes bisa menjadi semkain berat, jika tidak ditangani dengan tepat,  Oleh karena itu, jika mengalami gejala herpes kulit, hal yang paling pertama dilakukan adalah memeriksakan diri ke doklter.

Karena dengan menemui dokter, Anda akan mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler