Dalam penyergapan kompleks itu, lebih dari enam IED meledak, menciptakan pemandangan yang seakan dari neraka.
Bentrokan langsung dengan pasukan penyelamat pun terjadi, menyebabkan cedera tambahan di kedua belah pihak. Operasi Jenin Fury 2 berlangsung lebih dari delapan jam, meninggalkan jejak kehancuran dan ketabahan.
Baca Juga: Jeritan Gaza dalam senyap: Delapan bulan genosida menghabisi hampir 40 ribu jiwa rakyat Palestina
Rudal Yassin 105 dan Brigade Al-Qassam
Di sisi lain, di Gaza, Brigade Al-Qassam melancarkan serangan yang tak kalah mengejutkan.
Mereka menargetkan APC Zionis dengan rudal “Yassin 105”, menyebabkan kendaraan tersebut terbakar hebat di lingkungan Saudi, barat kota Rafah.
Helikopter-helikopter 'Israel' mendarat dengan tergesa, mencoba menyelamatkan nyawa di antara kepulan asap dan suara tembakan yang tak henti.
Di waktu yang bersamaan, Brigade Al-Aqsa melancarkan roket dan mortir berat ke arah pasukan Zionis yang ditempatkan di Rafah. Serangan itu menambah intensitas pertempuran.
Anjing Zionist Menyerang Wanita Lansia
Di tengah kekacauan ini, ada cerita lain dari Gaza. Dawlat Al Tanani, seorang wanita lanjut usia, menceritakan pengalamannya diserang oleh anjing militer 'Israel' di rumahnya sendiri di kamp pengungsi Jabalia. Rekaman serangan itu, diperoleh oleh Al Jazeera.
Sementara itu, di forum internasional, Ted Chaiban dari UNICEF mengangkat isu tentang ribuan anak yang hilang, terkubur di bawah reruntuhan di Gaza.
"Ribuan anak yang hilang masih terkubur di bawah reruntuhan," katanya, menggambarkan kengerian krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.