Pertempuran sengit di Rafah: Pasukan IDF tak kunjung mampu taklukkan Hamas

- 27 Juni 2024, 06:56 WIB
Pasukan Pertahanan 'Israel' (IDF)
Pasukan Pertahanan 'Israel' (IDF) / IDF

Sejak awal Mei, pertempuran darat terfokus di Rafah, yang berbatasan dengan Mesir di tepi selatan Gaza, di mana sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut berlindung setelah melarikan diri dari area lain. Sebagian besar dari mereka kini harus mengungsi lagi.

Diwartakan Reuters pada Kamis, 27 Juni 2024, militer ‘Israel’ mengklaim bahwa mereka hampir menghancurkan batalion Hamas terakhir yang tersisa di Rafah, setelah itu mereka akan beralih ke operasi skala lebih kecil di wilayah tersebut.

Baca Juga: Armenia akui Negara Palestina bikin 'Israel' geram: Indonesia sambut hangat dan serukan dukungan global

Petugas medis mengatakan dua warga Palestina tewas dalam satu serangan rudal ‘Israel’ di Rafah.

Militer ‘Israel’ mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya membunuh seorang militan Hamas yang terlibat dalam penyelundupan senjata melalui perbatasan antara Rafah dan Mesir.

Mereka mengatakan jet tempur menyerang puluhan target militan di Rafah semalam, termasuk pejuang, struktur militer, dan lubang terowongan.

Baca Juga: Jeritan Gaza dalam senyap: Delapan bulan genosida menghabisi hampir 40 ribu jiwa rakyat Palestina

Penduduk dan media Hamas mengatakan korban tersebut adalah di antara sekelompok orang yang berkumpul di luar toko untuk mendapatkan sinyal internet guna berkomunikasi dengan kerabat di tempat lain di wilayah tersebut.

Di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah, peluru tank menghantam sebuah apartemen, menewaskan setidaknya lima orang dan melukai beberapa lainnya, menurut petugas medis.

Dilaporkan Al Jazeera pada Kamis, serangan ‘Israel’ di Gaza telah menelan 60 nyawa warga Palestina dan melukai 140 lainnya dalam kurun waktu 24 jam, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah