Hari Perempuan Sedunia menandai jutaan kisah duka wanita Palestina

- 8 Maret 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi perempuan Palestina
Ilustrasi perempuan Palestina /Pixabay

WartaBulukumba.Com - Hari Perempuan Sedunia telah menandai ribuan bahkan jutaan kisah duka perempuan Palestina. Kehilangan anak, suami, ayah, bahkan nyawa mereka sendiri.

Di tengah peringatan Hari Perempuan Sedunia, langit Gaza menyimpan kelam. Kantor Media Pemerintah Palestina mengungkapkan kenyataan pahit yang tersembunyi di balik angka-angka konflik – sebuah realitas yang tenggelam dalam rasa sakit dan kehilangan.

Dikutip dari QNN pada Jumat, 8 Maret 2024, Kantor Media Pemerintah Palestina menyatakan, sepanjang genosida yang terjadi di Gaza, penjajah Israel telah merenggut nyawa 8.900 wanita, melukai lebih dari 23.000 orang, dan memaksa setengah juta lainnya mengungsi.

Baca Juga: Kelaparan akut! Terpaksa warga Palestina memakan pakan ternak

Setiap wanita memiliki cerita yang tidak terkatakan – cerita tentang kehilangan, penderitaan, dan ketahanan. Mereka bukan sekadar angka dalam statistik; mereka adalah ibu, putri, dan saudara perempuan yang kehilangan rumah dan orang yang dicintai.

Sementara itu sebuah ambigu yang nyata, militer penjajah Israel, yang membuat lebih dari 700.000 warga sipil kelaparan di Gaza utara telah menyebarkan selebaran yang berisi ucapan selamat Ramadhan dan buka puasa yang lezat serta mengingatkan mereka untuk memberi makan kepada yang membutuhkan.

Sebuah dokumentasi baru muncul mengenai tentara penjajah Israel yang mempermalukan dan menculik warga Palestina, termasuk anak-anak di Tepi Barat.

Baca Juga: Biadab! Tentara penjajah Israel menembaki ratusan warga Palestina kelaparan yang sedang menunggu bantuan

Zionis sengaja menghancurkan sistem pangan di Gaza

Sebuah suara dari PBB berbicara, mengungkapkan skenario suram yang membayangi Gaza. Seolah melukis sebuah pemandangan kelabu, ahli tersebut mengatakan bahwa penjajah Israel telah merentangkan jaring yang menghancurkan sistem pangan di Gaza, menjadi bagian dari skenario yang lebih luas, sebuah "kampanye kelaparan" dalam perang Hamas.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x