Di Tulkarm, kamp Nour Shams berubah menjadi medan pertempuran bersenjata, diselingi teriakan demonstrasi. Tulkarm kota tidak luput dari kekacauan bersenjata.
Betlehem dan Hebron, khususnya di Kamp Aida dan kota Hebron, tak lepas dari irama lemparan batu.
Baca Juga: Gaza: Narasi kesedihan dan kekuatan rakyat Palestina di tengah puing
Korban tak hanya di medan perang, tetapi juga di koridor-koridor pendidikan. Sebanyak 395 sekolah dan universitas berubah menjadi reruntuhan, 4895 pelajar Palestina kehilangan nyawa.
Sebanyak 94 akademisi menjadi syahid, dan 227 kader pendidikan tak lagi dapat memberikan ilmu dan asa.
Tragisnya, 625.000 pelajar harus menangguhkan mimpi mereka, sementara 133 sekolah kini menjadi tempat pengungsian, bukan tempat belajar.***