WartaBulukumba.Com - Gaza benar-benar menjadi 'kuburan' bagi para serdadu Zionis, sebagaimana dalam beberapa pesan Abu Ubaidah, jubir Al Qassam Hamas. Dalam perang di Gaza tank-tank terpanggang sudah menjadi pemandangan yang sangat lazim. Bangkai besi menciptakan lanskap yang menyeramkan, dihiasi oleh mayat-mayat serdadu yang gosong. Video-video yang dirilis Al Qassam dan Saraya Al Quds menjadi bukti valid yang tak bisa dibantah siapa pun.
Hal penting yang juga sangat sulit dibantah adalah Menteri Energi dan Anggota Kabinet, Yisrael Katz mencuit di X dengan mengatakan: "Hari ini adalah masa yang sulit di Jalur Gaza, pertempurannya sulit dan kerugiannya besar," melalui akun @Israel_Katz.
Pasukan elit Brigade Golani sudah ditarik mundur dari perang di Gaza. Para tentara bayaran pun dilaporkan akan segera kembalike negara masing-masing. Diduga keuangan 'Israel' tak mampu lagi membayar mereka.
Laporan terkini pertempuran pada sepanjang hari Sabtu, 23 Desember 2023, di tengah wilayah Jabaliya, di utara Jalur Gaza, keberanian mujahidin Al Qassam terpampang saat mereka terlibat dalam pertempuran sengit dengan serdadu Zionis.
Dengan menggunakan senjata-senjata canggih seperti bom "Al-Fidai," "Al-Yasin 105," dan peluru "TBG" anti-personel serta anti-pertahanan, Al Qassam kembali berhasil mengubah medan perang di Gaza sebagai 'kuburan' tentara IDF.
Ternyata tak hanya tentara IDF, dilaporkan The Cradle, Brigade Al Qassam berhasil membunuh tentara bayaran Ukraina di Gaza.
Perlawanan pasukan gabungan pejuang Palestina terus menimbulkan kerugian besar pada pasukan darat 'Israel'. Serdadu Zionis terpukul mundur oleh sergapan mujahidin Al-Qassam. Terowongan di daerah Juhr Ad-Dik di tengah Jalur Gaza meledak, menghasilkan tewas atau luka segerombolan serdadu khusus Zionis.
Baca Juga: Kalah besar dalam perang di Gaza, terpaksa Zionis mengerahkan divisi cadangan