Network
WartaBulukumba.Com - Perang di Gaza sudah melewati 2 bulan tapi pasukan penjajah 'Israel' tak punya pencapaian apa pun. Asap pekat melilit langit, roket-roket berdentum. Serdadu-serdadu IDF tewas terpanggang dalam tank-tank yang meledak. Zionis gagal!
Pihak IDF sejauh ini tidak pernah benar-benar terbuka terkait rincian data serdadunya yang tewas dan luka. Jumlah tank-tank yang hancur pun tak punya data resmi. Video-video penghancuran tank yang dirilis Hamas dan Jihad Islam Palestina pun membuktikan, tank-tank IDF sebenarnya tidak secanggih seperti yang digembar-gemborkan selama ini.
Para pengamat militer menduga korban di pihak pasukan penjajah 'Israel' seharusnya lebih dari 5000 jiwa. Bahkan Jerussalem Post mengungkapkan berkurangnya 100.000 prajurit cadangan 'Israel'.
Surat kabar 'Israel', Haaretz, mengungkapkan perbedaan dramatis dalam jumlah tentara yang terluka di rumah sakit sejak dimulainya perang di Gaza. Menurut data yang dikeluarkan oleh juru bicara Angkatan Darat Zionis, sekitar 1.593 tentara diklaim terluka dalam operasi tersebut. Namun, Haaretz menyibak bahwa rumah sakit di 'Israel' punya pandangan lain yang sedikit lebih "nyata." Rumah Sakit Barzelazi di Beersheba, misalnya, mengklaim merawat 1.490 tentara. Sementara itu, Rumah Sakit Soroka di selatan mengklaim menangani 1.000 tentara.
Baca Juga: Netizen ngakak! Zionis rilis video 'pertempuran', pakar militer menyimpulkan 'bertempur tanpa musuh'
Pencapaian pasukan Zionis di Gaza
Satu-satunya 'pencapaian' militer Zionis sejauh ini adalah 'melawan' warga sipil tak bersenjata berupa pengeboman melalui serangan udara dan tembakan artileri. Pasukan Zionis juga terus 'melawan' fasilitas sipil seperti sekolah, kantor, masjid dan rumah sakit. Pada Senin, 11 Desember 2023, Masjid Istiqlal Indonesia di Khan Younis dihancurkan Zionis.
Mengutip Quds News Network, Masjid Istiqlal Indonesia diresmikan pada Februari 2022. Masjid tersebut dapat menampung 5000 jamaah dan lokasinya dipilih dengan cermat karena tidak adanya masjid besar di kawasan Ma'an, sebelah timur Khan Younis, yang dihuni oleh sekitar 40.000 jiwa.
Bagaimana kondisi terkini di Gaza? Kemenkes Gaza merilis data, saat ini syuhada mencapai 18 ribu lebih. Sementara itu, Koordinator darurat di Doctors Without Borders, Marie-Aure Perreaut, mengatakan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza kini telah "benar-benar runtuh".
