WartaBulukumba.Com - Tank-tank Zionis penjajah yang rusak parah teronggok tak jauh dari RS al Shifa Gaza. Rongsokan besi itu sebelumnya menyaksikan horor perang setelah sentuhan mematikan roket 'Al Yassin' Al Qassam Hamas. Bangkai-bangkai besi itu terekam di tengah kota yang hancur.
Dalam foto yang beredar di X pada Senin, 13 November 2023, terlihat 2 buah Namer APC, 1 buah Achzarit APC, 2 buah Puma AEV, 2 buah D9 Caterpillar, dan 1 buah Merkava, semuanya hangus.
Meskipun tentara AS terlibat langsung membantu Zionis penjajah dalam perang di Gaza tapi tetap saja kalah di semua front pertempuran. Dalam wawancara dengan TV Al Jazeera, ada kesaksian seorang warga Gaza yang mengungkapkan adanya tentara Amerika Serikat bahu membahu bersama tentara IDF Zionis sewaktu bertempur melawan pejuang Palestina.
Baca Juga: Mirip 'tikus mati dalam perangkap!' Pasukan Zionis hancur dalam empat lokasi di Gaza
Zionis Memakai Sekolah Sebagai Pangkalan
Sebuah rekaman yang dirilis oleh Zionis IDF menunjukkan prajurit Zionis menggunakan sebuah sekolah sebagai pangkalan militer selama operasi serangan darat yang sedang berlangsung di Gaza.
Sebuah video yang diunggah Anadolu Agency di X memperlihatkan seorang nenek di Turki bernama Hatice Saygi, 80 tahun, berseru dengan penuh nada kemarahan,"Hai Israel, tidak malu ya? Kau bukan negara! Kalau kau negara, kau tak akan serang anak-anak, wanita dan lansia. Mereka tak punya senjata atau pesawat. Kamu hanya organisasi teroris! Kami akan kirimkan segalanya utk Palestina!"
Dalam video lainnya yang viral di X dan media sosial lainnya, kekejaman Zionist terhadap warga sipil jelas terlihat. Para prajurit Zionis secara kejam memukuli dan menculik Iyad Banat dari Hebron yang diduduki penjajah saat ia sedang siaran langsung di TikTok. Anak-anak Banat terdengar menangis dan memohon para prajurit agar menghentikan pemukulan terhadap ayah mereka, namun prajurit itu berteriak dan mengarahkan senjatanya pada mereka.
Baca Juga: Penjajah 'Israel' serang RS Al Shifa Gaza saat bayi-bayi di inkubator berjuang untuk hidup
RS Al Shifa Semakin Kritis
Sementara itu, situasi kian kritis di RS al Shifa. Direktur Kompleks RS al-Shifa menyampaikan situasi yang putus asa kepada Al-Jazeera: "Tidak ada layanan kesehatan, tidak ada air, dan tidak ada bahan bakar.