Network
WartaBulukumba.Com - Bara perang diprediksi semakin bergejolak setelah kelompok kapal induk AS dilaporkan telah tiba di Timur Tengah bagian timur. Sementara korban yang sudah mencapai ribuan di kedua belah pihak yaitu warga sipil Israel dan Palestina, militer Zionis, dan pejuang Hamas serta Jihad Islam.
Diwartakan Anadolu pada Selasa, 10 Oktober 2023, Angkatan Darat Israel mengumumkan pada hari Selasa bahwa sebanyak 123 prajurit telah tewas sejak pertempuran pecah dengan kelompok Palestina Hamas pada akhir pekan.
Situs web The Times of Israel melaporkan bahwa Angkatan Darat Israel merilis nama-nama 38 prajurit lain yang tewas dalam pertempuran selama tiga hari terakhir, sehingga totalnya menjadi 123. Sementara itu, jumlah total warga Israel yang tewas sejauh ini mencapai 900, sementara jumlah yang terluka adalah 2.616.
Tentang tawanan Israel yang ditahan di Gaza, tidak ada jumlah pasti yang dirilis oleh otoritas Israel. Meskipun Angkatan Darat Israel mengumumkan bahwa lebih dari 100 keluarga diberi tahu bahwa kerabat mereka ditahan oleh Hamas, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, memperkirakan jumlah tawanan Israel berada antara 100 hingga 150 orang.
Baca Juga: Mengenal Hamas di Palestina: Sunni atau Syiah? Ini metode perjuangan mereka melawan Zionis
Hamas meluncurkan Operasi Badai al Aqsa melawan Israel pada Sabtu pagi, dengan menembakkan serangkaian roket dan melakukan infiltrasi ke Israel melalui darat, udara, dan laut. Mereka mengatakan serangan mendadak ini sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Timur yang diduduki dan peningkatan kekerasan oleh pemukim terhadap warga Palestina.
Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza. Jumlah warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Gaza telah mencapai 704, termasuk 143 anak-anak dan 105 perempuan, demikian yang disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa. Mereka juga melaporkan bahwa jumlah yang terluka telah mencapai sekitar 4.000.
Bantuan AS untuk Israel
Kelompok kapal induk Ford telah tiba di Timur Tengah bagian timur yang jauh, dalam jarak untuk memberikan sejumlah dukungan udara atau pilihan serangan jarak jauh bagi Israel jika diminta, tetapi juga untuk meningkatkan kehadiran militer AS guna mencegah perang dengan Hamas yang sudah berlangsung selama empat hari ini dari meluas menjadi konflik regional yang lebih berbahaya, kata seorang pejabat AS kepada Associated Press.
Baca Juga: Serangan Hamas tewaskan 700 orang di pihak Israel dan menyandera sejumlah tentara Zionis
