Network
WartaBulukumba - AngkasTaiwan kini punya armada drone . Melayang anggun di langit, menjadi penjaga dan mata tajam yang mengawasi segala gerak gerik China!
Sebelumnya, sebuah laporan internal yang disajikan kepada Presiden Tsai Ing-wen mengungkapkan temuan yang mengkhawatirkan: Dalam teknologi drone, Taiwan tertinggal jauh dibandingkan dengan lawannya yang jauh lebih kuat - Tiongkok. Kini, pulau tersebut telah melibatkan perusahaan-perusahaan drone komersial dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan.
Pada musim panas tahun 2022, hanya beberapa bulan setelah Rusia menyerbu Ukraina, Presiden Taiwan mengumpulkan para pejabat senior dari partai penguasa di pusat kota Taipei. Topik yang dibahas: Bagaimana Ukraina, dalam perangnya dengan Rusia, berhasil mengimbangi keunggulan musuh yang jauh lebih kuat?
Baca Juga: Mengandung radioaktif! China melarang impor makanan Jepang
Presiden Tsai Ing-wen diberikan laporan internal sebanyak 77 halaman melalui presentasi PowerPoint. Laporan tersebut memberikan jawaban yang jelas: drone.
"Sejak perang dimulai, Ukraina, yang sebelumnya dianggap tidak memiliki supremasi udara, dengan cerdik menggunakan drone untuk menciptakan supremasi udara parsialnya sendiri," demikian dijelaskan dalam presentasi tersebut.
Namun, bagi Taiwan, laporan tersebut melukiskan gambaran yang lebih suram: Pulau ini jauh tertinggal dari saingannya yang jauh lebih kuat, Tiongkok, dalam persenjataan diri dengan drone udara - dan diperlukan program mendesak untuk menutup kesenjangan tersebut.
Baca Juga: China berang! Jepang akan buang limbah nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik
"Kami jauh kalah jumlahnya," ungkap laporan tersebut, yang salinannya ditinjau oleh Reuters.
