Dengan 3000 jet tempur hitam Perang Dunia ke 3 dimenangkan Pakistan, Malaysia dan Indonesia?

- 21 Juni 2023, 17:58 WIB
ilustrasi jet tempur hitam - Pexels
ilustrasi jet tempur hitam - Pexels /Pexels

Nama lengkapnya, Muhammad Qasim bin Abdul Karim, memiliki arti yang mendalam. Muhammad berarti "terpuji" atau "yang dirahmati", Qasim berarti "orang yang memberi" atau "membagi-bagi", Abdul berarti "hamba", dan Karim berarti "Yang Maha Mulia".

Sebagai anak dari hamba Allah Yang Maha Mulia, Muhammad Qasim dianggap sebagai orang yang terpuji dan suka memberi dalam masyarakat. Menariknya, Muhammad Qasim tidak memiliki afiliasi dengan organisasi atau kelompok tertentu.

Baca Juga: Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana?

Sebelum ia mulai menyebarkan pengalaman-pengalamannya, ia bahkan tidak tahu tentang hadis-hadis mengenai akhir zaman, seperti tentang Al-Mahdi, malhamah kubra, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang lelaki Sunni biasa yang hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ajaran Islam, disebutkan bahwa mimpi dapat berupa bisikan hati, pengaruh setan, atau kabar gembira dari Allah SWT. Dikarenakan Muhammad Qasim selalu membaca tiga surat pendek, yaitu Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur, maka dapat dipastikan bahwa mimpi-mimpinya adalah mimpi yang baik yang datangnya dari Allah SWT.

Namun, ketika Muhammad Qasim mulai membagikan pengalaman-pengalamannya, ia dihadapkan pada berbagai tuduhan. Beberapa orang menyebutnya sebagai penyesat yang menggunakan nama Allah SWT dan Rasul-Nya untuk membingungkan manusia. Orang lain berpendapat bahwa ia sendiri menciptakan mimpi-mimpinya dan menyebarkannya agar terlihat sebagai Imam Mahdi.

Namun, Muhammad Qasim menegaskan bahwa ia bukan Mahdi, melainkan hanya seorang pria biasa yang tidak memiliki latar belakang keagamaan yang kuat.

Baca Juga: Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Pada tanggal 20 September 2015, Allah SWT menyampaikan pesan yang sangat penting kepada Muhammad Qasim dalam mimpi. Allah SWT menjelaskan bahwa seperti halnya Al-Qur'an, yang tak dapat ditandingi oleh siapapun, mimpi-mimpinya juga diciptakan oleh-Nya.

Bahkan, jika setan, jin, dan manusia bergabung untuk menciptakan mimpi-mimpi semacam itu, mereka tidak akan pernah mampu melakukannya. Muhammad Qasim percaya bahwa mimpi-mimpinya adalah anugerah dari Allah SWT dan setiap tuduhan bahwa ia seorang pendusta harus diajukan dalam mubahalah (perdebatan terkutuk) dengan permintaan kepada Allah SWT untuk menurunkan kutukan bagi mereka yang berdusta.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah