WartaBulukumba - Kaum islamofobia sedang menajamkan gerakan anti Islam di negara-negara Barat.
Fenomena penuh ancaman itu ditengarai semakin nyata memnas setelah Turki tmenunjukkan sikap.
Baru-baru ini Turki mengeluarkan imbauan kepada warganya pada hari Sabtu terhadap "kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasis" di Amerika Serikat dan Eropa.
Baca Juga: Seorang pemburu UFO dan Athos Salome mengklaim 'Alien akan mendarat di Bumi pada tahun 2023'
Peringatan Turki dikeluarkan setelah sekutu Baratnya memperingatkan warga mereka di Turki tentang kemungkinan serangan teror
Dilansir dari Reuters pada Ahad, 29 Januai 2023, Kementerian luar negeri Turki mengimbau warganya di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk tetap bertindak dengan tenang dalam menghadapi kemungkinan pelecehan dan serangan xenofobia dan rasis.
Warga Turki juga diminta untuk menghindari area demonstrasi.
Baca Juga: Ukraina minta NATO kirimkan tank tempur modern untuk bendung serangan Rusia
Gerakan-gerakan islamofobia baru-baru ini dalam "tindakan anti-Islam dan rasis" mencerminkan dimensi berbahaya dari intoleransi dan kebencian agama di Eropa, kata kementerian tersebut.
Dipicu insiden pembakaran Al Quran baru-baru ini di Eropa, Kementerian luar negeri Swedia juga menyarankan warganya di Turki pada Sabtu untuk menghindari keramaian dan demonstrasi.
Politisi sayap kanan anti-imigran membakar Alquran minggu lalu di dekat kedutaan Turki di Stockholm selama protes, yang meningkatkan ketegangan antara Turki dan Swedia.
Baca Juga: Ukraina selidiki kecelakaan helikopter yang tewaskan Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskyi
Aksi pembakaran Al Quran serupa di Belanda dan Denmark juga menuai kecaman keras dari Ankara.***