WartaBulukumba - Uni Eropa sedang 'gerah' dan menuju titik krisis dalam pergeseran angka-angka harga energi.
Sejumlah negara, salah satunya Jerman telah melakukan langkah-langkah darurat.
Pemerintah Jerman mengumumkan rencana $65 miliar untuk membantu orang dan bisnis mengatasi kenaikan harga karena beberapa negara Eropa memperkenalkan langkah-langkah darurat untuk mempersiapkan musim dingin yang panjang setelah gangguan pasokan gas Rusia ke Eropa setelah perang Ukraina.
Baca Juga: Selain Covid-19, Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad juga pernah diserang sejumlah penyakit
Dilansir dari Al Jazeera paad Senin, 5 September 2022, Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Ahad mengumumkan serangkaian tindakan.
Kebijakan itu sehubungan dengan ekspektasi bahwa biaya energi akan melonjak dalam beberapa bulan mendatang.
Harga energi telah meroket karena Eropa telah berusaha untuk melepaskan diri dari energi Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada akhir Februari.
Baca Juga: Mikhail Gorbachev, pemimpin Soviet yang mengakhiri perang dingin meninggal pada usia 91 tahun
Dua hari lalu, Moskow menutup pipa utama yang memasok gas ke Eropa tanpa batas waktu, memaksa negara-negara seperti Jerman untuk mencari pasokan energi alternatif di tempat lain.