Pesawat itu dilarang terbang oleh otoritas setempat saat mendarat.
Baca Juga: Aksi pemogokan masinis di Inggris, Serikat Pekerja tuding Grant Shapps bohong soal negosiasi
Mereka mengatakan bahwa pesawat Boeing 747-300 asal AS itu dikenakan sanksi karena penjualannya dari Mahan Air Iran ke Emratsur tahun lalu, yang merupakan bagian dari Konsorsium Industri Penerbangan dan Layanan Udara Venezuela (Conviasa), melanggar aturan ekspor AS.
"Departemen Kehakiman AS tidak akan menoleransi transaksi yang melanggar sanksi dan undang-undang kami terkait ekspor," kata Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen dari Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman AS dalam pernyataan tersebut, dilansir dari Antara pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Mahan Air dikenai sanksi karena memiliki hubungan dengan Pasukan Pengawal Revolusi Islam-Quds (IRGC-QF), sebuah organisasi yang disebut AS sebagai organisasi teroris.
Baca Juga: Elon Musk gugat balik Twitter, ada alasan akun palsu dan spam
Sementara, AS memberikan sanksi kepada Conviasa pada 2019 karena hubungannya dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
"Penyitaan pesawat ini menunjukkan tekad kami untuk meminta pertanggungjawaban kepada mereka yang berusaha melanggar sanksi dan Undang-undang kontrol ekspor AS," kata Jaksa AS Matthew Graves.***