Microsoft bongkar pelaku serangan siber ke Ukraina

- 28 April 2022, 02:00 WIB
Microsoft
Microsoft /Zona Jakarta/livemint

Temuan ini menggarisbawahi bagaimana perang modern dapat menggabungkan serangan digital dan kinetik, kata para ahli.

“Jenderal dan mata-mata Rusia telah mencoba menjadikan serangan siber sebagai bagian dari upaya perang mereka saat mereka berjuang di medan perang,” kata Thomas Rid, profesor Studi Strategis di Sekolah Studi Internasional Lanjutan Paul H. Nitze di Universitas Johns Hopkins.

Baca Juga: Pengakuan mengejutkan mantan analis CIA ihwal perang AS melawan Al Qaeda

Microsoft mengatakan peretasan dan operasi militer Rusia bekerja "bersama-sama dengan target yang ditetapkan bersama." Perusahaan teknologi itu mengatakan tidak dapat menentukan apakah korelasi ini didorong oleh pengambilan keputusan yang terkoordinasi atau hanya karena tujuan bersama.

Misalnya, garis waktu yang diterbitkan oleh Microsoft menunjukkan bahwa pada 1 Maret – hari yang sama sebuah rudal Rusia ditembakkan ke menara TV Kyiv – perusahaan media di ibu kota dilanda peretasan dan spionase siber yang merusak.

Dalam kasus lain, tim peneliti keamanan siber perusahaan mencatat "terduga aktor Rusia" bersembunyi di infrastruktur penting Ukraina di kota timur laut Sumy, dua minggu sebelum kekurangan listrik yang meluas dilaporkan di daerah itu pada 3 Maret.

Baca Juga: Rusia menguji rudal nuklir Sarmat, Putin sebut tidak ada tandingannya

Hari berikutnya, kata Microsoft, peretas Rusia membobol jaringan pemerintah di kota Vinnytsia, Ukraina tengah. Dua hari kemudian, rudal meratakan bandara kota.

Victor Zhora, seorang pejabat tinggi keamanan siber Ukraina, mengatakan pada hari Rabu bahwa dia terus melihat serangan siber Rusia terhadap perusahaan telekomunikasi lokal dan operator jaringan energi.

"Saya percaya bahwa mereka dapat mengatur lebih banyak serangan di sektor-sektor ini," kata Zhora kepada wartawan. 

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah