Kamala Harris peringatkan Rusia tentang 'ongkos perang' luar biasa jika serang Ukraina

- 20 Februari 2022, 13:00 WIB
Wakil Presiden AS Kamala Harris
Wakil Presiden AS Kamala Harris /REUTERS/Elijah Nouvelage

WartaBulukumba - Peluru-peluru ditembakkan, bangunan hancur berantakan hingga ribuan nyawa melayang dan semua itu membutuhkan ongkos perang yang tidak sedikit.

Defenisi berbeda 'ongkos perang' dari Amerika Serikat dan sekutunya adalah tindakan ekonomi "signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap Rusia jika menyerang Ukraina.

Wakil Presiden AS Kamala Harris menegaskan hal itu pada hari Sabtu.

Baca Juga: Rusia latihan nuklir, AS mengatakan Rusia siap menyerang Ukraina

"Perbatasan nasional tidak boleh diubah dengan paksa," katanya dalam Konferensi Keamanan Munich, dikutip WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu 19 Fenruari 2022. 

"Saya dapat mengatakan dengan kepastian mutlak jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut, Amerika Serikat, bersama dengan sekutu dan mitra kami, akan membebankan biaya ekonomi yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.

"Kami telah menyiapkan langkah-langkah ekonomi yang akan cepat, berat, dan bersatu," tambah Harris. "Kami akan menargetkan lembaga keuangan dan industri utama Rusia."

Baca Juga: Jika AS dan sekutunya bersatu saat Rusia menyerang Ukraina maka bertentangan skenario lain

Dia mengatakan Washington tidak akan berhenti dengan tindakan ekonomi, tetapi akan semakin memperkuat sayap timur NATO.

Harris menambahkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya tetap terbuka untuk diplomasi tetapi mengatakan "tindakan Rusia tidak sesuai dengan kata-kata mereka".

Dia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymr Zelenskiy di Munich pada Sabtu malam dalam apa yang akan menjadi pertunjukan dukungan diplomatik bagi negara Eropa, sehari setelah Presiden Joe Biden mengatakan dia "yakin" Rusia telah membuat keputusan untuk menyerang Ukraina. 

Baca Juga: AS sebut Rusia akan memulai invasi ke Ukraina dengan serangan udara

Rusia, yang mengatakan tidak memiliki rencana untuk menyerang, ingin menghentikan Kyiv bergabung dengan NATO dan menuduh Barat histeris.***

 

 

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah