WartaBulukumba - Datang dengan teknologi dan sains serta berkelindan dengan warisan pengetahuan medika leluhur sejak ribuan tahun lalu, China tampaknya akan tetap terdepan dalam soal vaksin.
Banyak laboratorium dari berbagai universitas dan lembaga milik pemerintah di China sedang mematangkan 'pertahanan global' dalam perang melawan pandemi Covid-19.
Negara Tirai Bambu itu ternyata sedang meneliti dan mengembangkan 71 vaksin Covid-19.
Baca Juga: Kabut tebal selimuti lokasi TMMD ke-111 di Kepulauan Selayar
Feng Duojia, presiden Asosiasi Industri Vaksin China, mengungkapkan data tersebut.
"Penelitian besar ini juga memberikan kesempatan bagi China untuk mempelajari teknologi vaksin yang matang, termasuk teknologi mRNA dan teknologi vaksin rekombinan, dan menerapkan pengetahuan ini untuk melawan kemungkinan penyakit menular di masa depan yang lebih parah dari Covid-19," kata Feng.
Teknologi baru tersebut juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan vaksin saat ini terhadap AIDS dan flu.
Baca Juga: Akses jalan rusak di Desa Batukaropa
Jumlah sebanyak itu telah menempatkan China sebagai negara dengan jumlah vaksin terbanyak di dunia untuk melawan hanya satu virus.