Taliban menggeledah rumah warga, Tentara wanita Afghanistan ini sebut hidupnya sudah berakhir

- 23 Agustus 2021, 09:20 WIB
Ilustrasi anggota gerilyawan Taliban.
Ilustrasi anggota gerilyawan Taliban. /REUTERS/Stringer.

Pada Senin lalu, Kubra merasa harus membakar seragam tentaranya.

Keputusannya dipicu akibat melihat di Facebook bahwa Taliban secara terbuka mengeksekusi polisi wanita di Provinsi Kunduz.

Baca Juga: Rahasia mengatasi batuk dengan buah nanas

"Saya membakar seragam saya di halaman luar. Taliban telah mengambil alih parlemen. Hidup kita sudah berakhir," tutur Kubra, dikutip dari Mirror pada Ahad, 22 Agustus 2021.

"Kami sedang memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Saya ada dalam daftar orang yang harus dievakuasi karena pekerjaan saya tetapi tidak ada pesawat. Bandara dibanjiri orang-orang yang mencoba pergi," katanya.

Kubra menuturkan bahwa betapa banyak orang menjadi korban saat mencoba pergi dari negaranya dengan berpegangan di badan pesawat.

Baca Juga: Mengenal Badai Sitokin, penyebab dan cara pencegahannya

"Saya telah mendengar bahwa beberapa orang berpegangan pada pesawat saat mereka lepas landas dan jatuh hingga tewas," ucapnya.

Kubra bahkan menyebut para prajurit buta huruf dan tidak berpendidikan, bahkan masih banyak yang tidak bisa menyikat gigi dengan benar.

Kedua anak Kubra juga sudah tak tahan ingin pergi dari tempat itu. Mereka selalu bertanya pada ibunya kapan akan dievakuasi dari Afghanistan.

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah