Mutasi virus Covid-19 mengancam warga dunia

- 8 Agustus 2021, 09:54 WIB
Ilustrasi,  Dr Shi Zhengli Merupakan wanita kelelawar yang ditemui tim WHO saat melakukan penelitian di Wuhan
Ilustrasi, Dr Shi Zhengli Merupakan wanita kelelawar yang ditemui tim WHO saat melakukan penelitian di Wuhan /ANTARA/

WartaBulukumba - Musim pegebluk belum juga berakhir. Orang-orang di seluruh belahan bumi masih berjibaku melawan serangan virus Covid-19.

Program vaksinasi makin gencar dijalankan, tetapi mahluk renik itu belum juga mau menyerah.

Baru-baru ini, membentang kabar dari China. Wanita kelelawar, Shi Zhengli yang mengepalai lab Wuhan kembali memperingatkan warga dunia mengenai mutasi virus Covid-19 yang masih akan terus berlanjut.

Baca Juga: Valentino Rossi memutuskan pensiun di MotoGP, ini alasannya

Dilansir dari South China Morning Post, ahli virologi itu telah membuat pernyataan kepada media yang dikelola pemerintah minggu ini. Dia menggemakan seruan agar orang-orang mendapatkan vaksinasi.

“Karena jumlah kasus yang terinfeksi menjadi terlalu besar, ini memungkinkan lebih banyak peluang virus Covid-19 baru untuk bermutasi dan varian baru akan terus muncul,” kata Shi Zhengli

Virus ini telah berulang kali bermutasi sejak pertama kali muncul pada akhir 2019 lalu di Wuhan. Saat ini bahkan dikenal dengan strain Delta yang pertama kali diidentifikasi di India.

Baca Juga: Anak pertama Bambang Pamungkas mengaku kesal namanya disingkirkan dari Kartu Keluarga

Strain Delta ini pun telah mewabah di sejumlah negara dan dianggap paling menular dan berbahaya.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah