Senada Universitas Al-Azhar Mesir, Sandiaga Uno juga perintahkan pelarangan game Fortnite

- 5 Juli 2021, 16:20 WIB
Universitas Al Azhar melayangkan protes terhadap Epic Games sebagai pengembang game Fortnite karena terdapat adegan pemain harus menghancurkan Ka'bah untuk melaju ke level berikutnya. Hal tersebut dinilai telah melukai hati umat Muslim di seluruh dunia.
Universitas Al Azhar melayangkan protes terhadap Epic Games sebagai pengembang game Fortnite karena terdapat adegan pemain harus menghancurkan Ka'bah untuk melaju ke level berikutnya. Hal tersebut dinilai telah melukai hati umat Muslim di seluruh dunia. /Youtube/DIGIRAMBO RAMBO

WartaBulukumba - Para penyintas di 'kawah candradimuka' Fortnite punya strategi untuk memperoleh senjata baru yang lebih keren dan bisa naik level. 

Namun syarat utamanya yaitu gamers harus mampu menyerang dan menghancurkan sebuah kubus yang mirip Kakbah, situs suci umat Islam.

Lantaran itulah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan akan melarang game Fortnite. 

Baca Juga: Mengenang Harmoko dan jejak karirnya di era Orde Baru

Game yang penggemarnya sangat banyak di Tanah Air ini dianggap bertentangan dengan nilai keagamaan.

“Game Fortnite secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan. Hal ini dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama dan mendorong aksi kekerasan,” tulis Sandiaga melalui postingan  di akun Instagramnya, Senin, 5 Juli 2021.

Sandiaga mengaku telah memerintahkan jajaran Kemenparekraf untuk segera melakukan kajian dan mengeluarkan larangan untuk game ini.

Dia pun akan memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati.

Baca Juga: Kisah Doni Salmanan, trader dan YouTuber sukses pasca dililit utang miliaran rupiah

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah