China dan Kamboja kian mesra melalui 'diplomasi vaksin'

- 8 Juni 2021, 17:09 WIB
China kembangkan vaksin mRNA, yang bisa memberi instruksi genetika RNA agar tubuh manusia respon terhadap imun.
China kembangkan vaksin mRNA, yang bisa memberi instruksi genetika RNA agar tubuh manusia respon terhadap imun. /Pixabay/Jan Felix Christiansen

Hanya negara kota kaya Singapura yang membuat kemajuan lebih pesat di Asia Tenggara dibandingkan dengan jumlah penduduknya.

Sekitar 16% dari 16 juta penduduk Kamboja memiliki setidaknya satu dosis vaksin, menurut angka resmi. Di belakang adalah Brunei kecil dan kemudian Laos, negara bagian lain dengan hubungan yang sangat dekat dengan Beijing.

Malaysia dan Indonesia yang jauh lebih besar hanya berhasil masing-masing 7,6% dan 6,6%, dengan Thailand 4,6% dan Filipina 4,2%, menurut data resmi terbaru.

Baca Juga: Phinisi East Kingdom, antara topeng dan electro modern rock

Di Vietnam, di mana perasaan anti-Cina sangat kuat, sedikit lebih dari 1% dari populasi telah tercakup. Hanoi hanya menyetujui vaksin China untuk penggunaan darurat pada 4 Juni.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah