Network
WartaBulukumba - Sebuah kabel mendadak terputus. Kereta gantung itu jatuh berdebum ke hutan di tepi Danau Maggiore.
Kereta gantung berwarna merah dan putih jatuh sekitar 20 meter dan berguling beberapa kali sebelum dihentikan oleh batang pohon.
Perjalanan kereta gantung di Piedmont itu membawa 15 orang menempuh waktu 20 menit antara kota resor Stresa dan gunung Mottarone.
Siang hari itu, Italia mengalami shock, Ahad 23 Mei 2021. Sebanyak 14 orang termasuk seorang anak berusia sembilan tahun tewas.
Baca Juga: Gunung berapi erupsi di Kongo, 15 orang tewas dalam aliran lava
Dilansir WartaBulukumba.com dari The Guardian, Senin 24 Mei 2021, dua anak terluka parah segera dibawa dengan ambulans udara ke rumah sakit anak-anak Regina Margherita di Turin.
Anak lainnya, seorang anak berusia lima tahun yang tiba di rumah sakit dalam keadaan sadar, tetap dalam kondisi serius dengan trauma otak dan patah kaki, kata layanan penyelamatan Alpine di Twitter.
Layanan kereta gantung, populer di kalangan pemain ski dan pejalan kaki, baru dibuka kembali pada 24 April setelah pembatasan Covid-19 dicabut. Italia juga membuka pintunya untuk turis asing pada 16 Mei.
Baca Juga: This Instagram account calls God as dirt and uploads the burning action of the Qur'an
