Tidak ada kehidupan normal bagi orang Israel dalam jangkauan roket pejuang Palestina

- 15 Mei 2021, 14:52 WIB
Serangan roket Hamas Senin 10 Agustus 2020. (Foto: The New Arab)
Serangan roket Hamas Senin 10 Agustus 2020. (Foto: The New Arab) /

 

WartaBulukumba - Sirene meraung-raung, siaran radio terputus, ponsel berbunyi bip dengan Peringatan Merah menghantui setiap beberapa detik.

Ketika pesan peringatan muncul kembali di layar televisi maka itu artinya Anda harus segera berlindung.

Situasi seperti ini telah menjadi rutinitas di sebagian besar wilayah tengah dan selatan Israel. Membentang di kota-kota kecil yang berbatasan dengan Gaza hingga metropolitan Tel Aviv dan Beersheva selatan.

Baca Juga: Lingard menguatkan kepercayaan diri West Ham kawal mimpi ke empat besar

Lebih dari 2.000 roket telah diluncurkan oleh Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya ke Israel minggu ini saja, di tengah pertempuran paling serius antara Israel dan militan Gaza sejak 2014.

Ini bukan rutinitas yang biasa Anda lakukan, kata Lior Dabush dari kota pesisir Ashkelon, sekitar 12 km (7 mil) di utara Gaza.

"Kami jarang meninggalkan rumah," kata Dabush, 37, dari kamar 'aman' apartemennya - fitur wajib untuk semua rumah baru di Israel - tempat dia sekarang tidur dengan kedua anaknya.

Baca Juga: Jika tak miliki miliki KTP Jakarta, jangan harap bisa berkunjung ke destinasi wisata ibu kota

"Kami mandi sebentar dan kami tidak pergi jauh dari rumah," katanya kepada Reuters. "Kadang-kadang putra saya yang berusia delapan tahun tidak ingin meninggalkan ruang aman."

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah