WartaBulukumba - Buku-buku dan tas sekolah berserakan di jalan berlumuran darah, dan orang-orang segera bergegas membantu para korban yang sebagian besar anak perempuan.
Saluran televisi Afghanistan ToloNews menayangkan adegan-adegan kacau dan memilukan itu.
Sebuah ledakan mobil di kota Kabul telah meluluhlantakkan bangunan, menewaskan sedikitnya 55 orang dan melukai lebih 150 orang.
Dilansir WartaBulukumba dari The Independent, aksi kekejaman tersebut dituduhkan pada gerilyawan Taliban.
Sebagian besar korban adalah siswa yang keluar dari sekolah Sayed ul Shuhada, kata sumber keamanan kepada Reuters.
Baca Juga: Laba-laba raksasa 'menyerang' teleskop luar angkasa Australia
"Itu adalah ledakan bom mobil yang terjadi di depan pintu masuk sekolah," seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters, menambahkan bahwa tujuh atau delapan korban adalah siswi yang pulang setelah menyelesaikan sekolah mereka.
"Saya bersama teman sekelas saya, kami meninggalkan sekolah, ketika tiba-tiba ledakan terjadi," kata Zahra, 15 tahun, yang lengannya patah karena pecahan peluru, kepada Associated Press.
"Sepuluh menit kemudian ada ledakan lagi dan hanya beberapa menit kemudian ledakan lain," katanya.