Demonstran di Mesir: 'Gaza lapar, kalian pemerintah Arab yang pengecut!'

7 Maret 2024, 13:05 WIB
Anak-anak di Gaza yang tengah menderita krisis kelaparan di tengah situasi blokade dan genosida oleh penjajah Israel. //Anadolu

WartaBulukumba.Com - Gaza kelaparan! Sementara mayat-mayat syuhada terus bertambah. Ledakan dan kematian adalah pemandangan sehari-hari di Gaza. Data yang dirilis Kementeran Kesehatan Gaza menyebutkan, 39.178 lebih warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak awal agresi penjajah Israel.

Sementara itu demonstrasi terus bergejolak di Mesir. Terlihat dalam sebuah video yang diunggah Palestine Info Center di X, demonstran di jantung Kota Kairo menuntut pembukaan perlintasan Rafah dan masuknya bantuan kemanusiaan segera ke Gaza.

Para demonstran berteriak: "Gaza lapar, kalian pemerintah Arab yang pengecut!"

Baca Juga: Tragis! Seorang tentara AS membakar diri di depan Kedubes penjajah Israel sambil teriakkan 'Free Palestine!'

Dalam sebuah video Middle East Eye yang di-repost Palestine Info Center di X, seorang gadis Palestina dari keluarga Al-Attar menceritakan bagaimana dia ditarik dari bawah reruntuhan setelah serangan udara Israel di Deir al-Balah, Gaza, pada hari Sabtu, 23 Februari 2024.

“Saya sedang tidur, lalu saya mendapati diri saya ditarik dari bawah reruntuhan oleh seseorang,” ujarnya sambil menangis.

Tim kemanusiaan mendistribusikan sup di wilayah utara Jalur Gaza, di mana pemandangan yang menggambarkan penderitaan warga Palestina yang kelaparan. Terlihat dalam sebuah video dari Middle East Eye. Menurut seorang reporter Al Jazeera, masyarakat telah aktif mencari sendiri makanan selama beberapa hari di tengah kurangnya kebutuhan pokok.

Baca Juga: Kelaparan akut! Terpaksa warga Palestina memakan pakan ternak

 

Di tengah penderitaan yang menimpa warga sipil di Gaza utara, sebuah insiden memilukan terjadi saat tentara penjajah Israel menargetkan mereka yang dilanda kelaparan. Di Rasheed Street, tank Zionis tanpa belas kasihan menembaki warga Palestina yang tengah berbaris menanti makanan, menimbulkan tragedi kematian sedikitnya empat orang dan melukai puluhan lainnya.

Sebuah video lainnya yang beredar luas dan direpost oleh akun Sahabat Al Aqsha di X pada Kamis, 7 Maret 2024 menampilkan pemandangan mengenaskan dengan mayat-mayat syuhada berserakan. Video itu menyertakan caption yang menyayat hati: "Adegan menyakitkan setelah penarikan pasukan penjajah Israel dari Khan Yunis."

Sebuah dokumentasi lain dari Al Jazeera mengungkap kehancuran yang menimpa Beit Hanoun di Jalur Gaza utara. 

Baca Juga: Biadab! Tentara penjajah Israel menembaki ratusan warga Palestina kelaparan yang sedang menunggu bantuan

Bayi-bayi Palestina di Gaza membutuhkan susu

Di tengah kehancuran dan kekacauan, sebuah momen lainnya berhasil diabadikan oleh Koresponden Alaraby TV di Gaza, Islam Bader.

Foto yang diunggahnya melalui akunnya di X, memperlihatkan seorang bayi yang tertidur, tanda-tanda kelaparan terlihat jelas.

Islam Bader, dengan nada penuh emosi, menuliskan pengalaman pribadinya yang terjadi di RS Kamal Adwan, tempat ia menindaklanjuti kondisi ayahnya yang semakin parah. Namun, yang lebih menarik perhatiannya adalah pemandangan para ibu yang menggendong bayinya, berkerumun menunggu susu formula yang dikabarkan tiba.

Gambaran menyedihkan yang diungkapkannya adalah tentang kenyataan pahit: susu yang sedikit itu langsung habis dibagikan, dan harapan pun kembali lenyap.

Bader menuturkan, "Tidak ada darah dan bagian tubuh di gambar itu, tapi tidak kalah mengerikannya."

Dia mengakui ketidakmampuannya untuk mengangkat telepon dan memotret atau mewawancarai para wanita tersebut, karena penderitaan yang tergambar di wajah mereka terlalu berat untuk dibawa.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler