WartaBulukumba - Tetiba ketegangan menyelubungi kapal itu dengan sebuah serangan yang menakutkan. Di sekujur lautan yang tenang, muncul sejumlah paus pembunuh, raksasa air yang ganas, muncul dari kedalaman lautan.
Air terpecah, menciptakan riak keras. Saat serangan terjadi, kepanikan merebak di antara awak kapal. Mereka melompat dengan mencari selamat. Suara serak berteriak dan napas tersengal. Kekuatan tak terbayangkan melanda mereka, meninggalkan bekas ketakutan yang membekas.
Sekelompok paus pembunuh merusak parah sebuah kapal layar di lepas pantai Spanyol selatan pada hari Kamis.
Baca Juga: Tiga fenomena UFO bulan Mei yang menggegerkan Turki, Taiwan dan pangkalan militer AS
Mengutip Reuters pada Jumat, 26 Mei 2023, serangan tersebut, yang merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden yang melibatkan orca dan kapal di wilayah tersebut, telah menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan para pelaut di daerah tersebut.
Insiden itu terjadi pada Kamis dini hari, ketika sekelompok orca menabrak Mustique, kapal layar setinggi 40 kaki yang sedang dalam perjalanan ke Gibraltar.
Benturan tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kapal, mematahkan kemudi dan menembus lambung kapal. Keempat awak kapal berhasil melarikan diri tanpa cedera, tetapi Mustique tidak layak berlayar dan harus ditarik ke pelabuhan.
Baca Juga: Hacker China menyerang pemerintah Kenya saat beban utang bertambah
Pada tahun 2022, ada 207 interaksi yang dilaporkan antara orca dan kapal di daerah tersebut, dan setidaknya sudah ada 20 interaksi tahun ini. Dalam beberapa kasus, orca hanya berenang di samping perahu, tetapi di kasus lain mereka menabrak atau menyerang kapal.
Alasan perilaku orca tidak sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa ahli percaya bahwa mereka mungkin menargetkan kapal yang sedang memancing tuna, makanan favorit orca. Yang lain percaya bahwa orca mungkin berusaha melindungi anak mereka dari kapal. Apa pun alasannya, serangan itu menimbulkan kekhawatiran bagi para pelaut di daerah tersebut.
Mengapa Orca Sangat Ganas?
Mengutip Scientific American, melihat paus di alam liar, jelas bahwa paus berinteraksi dengan cara yang menyebabkan luka. Mereka menggunakan gigi mereka untuk berinteraksi dengan hewan lain.
Mereka adalah hewan yang besar dan kuat. Itu adalah salah satu hal di mana tingkat di mana mereka dapat mengerahkan kekuatan semacam itu pada jenis tertentu.
"Sungguh menakjubkan," Deborah Giles, direktur sains dan penelitian untuk Wild Orca nirlaba yang berbasis di negara bagian Washington, yang telah mempelajari satu populasi paus pembunuh di Laut Salish — terletak di Pacific Northwest — sejak 2005, mengatakan kepada Newsweek .
Baca Juga: Ilmuwan hipersonik Rusia dituduh membongkar rahasia negara ke China
"Ada daerah di seluruh dunia di mana orang berada di air dengan paus pembunuh tidak jarang," katanya. "Tentu saja ada banyak kesempatan bagi paus pembunuh untuk membunuh manusia dan mereka tidak melakukannya. Ini membingungkan. Rasanya seperti salah satu misteri kehidupan yang tidak akan pernah kita ketahui secara pasti, karena kita tidak dapat benar-benar berbicara dengan mereka. "
Pertanyaannya menjadi semakin membingungkan mengingat banyaknya jenis hewan berbeda yang dimakan orca—yang ditemukan di perairan di seluruh dunia.***