Apa yang terjadi di Turki selama Ramadhan?

3 April 2023, 00:00 WIB
DT Peduli salurkan bantuan bagi penerima manfaat di Turki dan Suriah /Dok DT Peduli

WartaBulukumba - Turki adalah kota-kota bersinar dengan iluminasi masjid, dan kemeriahan yang semarak dengan berbagai aktivitas, bazar, pameran, dan belanja. Meskipun gempa besar baru saja meluluhlantakkan sebagian wilayah di negeri itu, namun Ramadhan tetap menjadikan Turki sebagai negeri yang survive.

Turki masih semburat dalam wajah duka dengan puluhan ribu korban jiwa. Negeri itu terlihat tak mau  merana berlama-lama. 

Mengutip Daily Sabah pada 24 Maret 2023, hampir 2 juta Muslim di tenggara Turkiye memulai puasa Ramadhan tahun ini dengan berlindung di kontainer dan kota tenda, tempat mereka berbuka puasa pertama.

Baca Juga: Pengangguran besar-besaran akan melanda? Goldman Sachs prediksi 300 juta pekerjaan digantikan otomatisasi AI

Makanan yang disiapkan oleh berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) didistribusikan ke seluruh wilayah, termasuk dapur umum yang didirikan di kota kontainer Qatar-Türkiye yang didirikan di distrik Antakya Hatay.

Makanan berbuka puasa di kota kontainer di mana sekitar 1.500 orang tinggal dibagikan sebelum buka puasa, makan malam untuk menandai berbuka puasa setiap hari. Beberapa korban gempa berbuka puasa dengan kerabat mereka di sekitar meja yang disiapkan di depan tempat tinggal sementara mereka.

Di bawah tenda-tenda, orang-orang Turki tetap tabah melanjutkan tradisi menikmati menu buka puasa bersama yang dikenal sebagai "iftar".

Baca Juga: AI kian 'mengerikan' picu grup advokasi AS meminta FTC menghentikan rilis OpenAI GPT-4

Sajian buka puasa di Turki biasanya diawali dengan memakan kurma dan minum air putih. Setelah itu, hidangan utama akan disajikan.

Orang-orang Turki mmeiliki beberapa hidangan klhas yang biasa disajikan saat buka puasa. Berikut beberapa di antaranya:

1. Çorba: Sup khas Turki seperti lentil soup atau tomato soup.

Baca Juga: Prediksi TikToker 'time traveller' ini soal Planet Bumi akan diserang Alien pada 23 Maret tidak terbukti

2. Pide: Roti khas Turki yang disajikan dengan berbagai topping seperti keju, daging cincang, atau sayuran.

3. Kebab: Hidangan daging yang terkenal di Turki, seperti adana kebab atau iskender kebab.

4. Dolma: Sayuran seperti paprika, tomat, atau terong yang diisi dengan beras, daging cincang, atau kacang-kacangan.

5. Pilav: Nasi putih yang dimasak dengan kacang-kacangan atau daging.

Baca Juga: Prediksi kiamat zombie! Banyak orang Amerika telah bersiap

6. Baklava: Dessert khas Turki yang terbuat dari lapisan-lapisan filo pastry yang diisi dengan kacang dan disiram dengan sirup madu.

7. Şerbet: Minuman manis yang terbuat dari gula, air, dan buah-buahan seperti limun atau raspberry.

Suasana spiritual Ramadhan tidak seperti yang lain. Ramadhan dirayakan dan dijalani dengan penuh semangat setiap tahun.

Baca Juga: Siap perang melawan AS! 800 ribu warga Korea Utara mendaftar jadi sukarelawan militer

Untuk alasan yang berbeda, perkembangan masyarakat memiliki dampak yang signifikan pada perayaan Ramadhan dan pesta buka puasa.

Hanya kenangan beberapa orang pada usia tertentu yang hidup, namun banyak kebiasaan, dari pertemuan buka puasa hingga perayaan tetap konstan.

Undangan Buka Puasa

Mengutip Newinn.com, buka puasa adalah berbagi spiritual yang melampaui makanan. Acara buka puasa bersama keluarga, teman, tetangga, kenalan, orang kaya, dan kurang mampu sepanjang bulan adalah pemandangan lazim di Turki.

Baca Juga: Pengadilan internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin

Secara tradisional, undangan buka puasa di Turki dimulai dengan mengundang kerabat yang lebih tua, kemudian kerabat lainnya, tetangga dekat, dan di pedesaan khususnya anggota masyarakat penting seperti kepala desa, guru, imam, penjaga, dan penggembala.

Undangan buka puasa juga dikirimkan kepada para janda, yatim piatu, mereka yang tidak memiliki kerabat yang masih hidup, dan fakir miskin.

Ini adalah tanda toleransi Islam karena undangan buka puasa dapat diberikan kepada orang kaya dan miskin, bahkan non-Muslim, terlepas dari apakah mereka berpuasa atau tidak.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler