WartaBulukumba - Berbagai titik di negara-negara di dunia hari ini sedang larut dalam momentum peringatan Hari Anti-Islamophobia 15 Maret.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menjadikan 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk memerangi Islamophobia. Di sana tersemat narasi: "Mengambil tindakan nyata dalam menghadapi meningkatnya kebencian, diskriminasi, dan kekerasan terhadap Muslim".
Sebuah pandangan menarik dilontarkan oleh Imam Besar Masjid New York Amerika Serikat, Imam Shamsi Ali.
Baca Juga: Hujan cacing di Beijing China, fenomena serupa pernah terjadi di Florida AS namun hujan Iguana
Putra Bulukumba asal Kajang ini mengungkapkan bahwa Hari Anti-Islamophobia memang patut disyukuri. Namun Imam Shamsi memberikan catatan.
"Tentu kita harus bersyukur bahwa akhirnya setelah sedemikian lama Islamophobia seolah hal biasa, bahkan disengaja dan dikembangkan, akhirnya PBB mengadopsi resolusi tersebut. Tapi umat tidak boleh euforia dengan diadopsinya resolusi 'peperangan kepada Islamophobia itu' oleh Sidang Majelis Umum tahun lalu dan ditetapkannya tanggal 15 Maret sebagai Hari Memerangi Islamophobia," tutur Imama Shamsi Ali kepada WartaBulukumba.com melalui WhatsApp sat dimintai tanggapan paad Rabu, 15 Maret 2023.
Imam Shamsi Ali menekankan bahwa resolusi Sidang Majelis Umum PBB tersebut sebenarnya tidak mengikat.