90 gempa susulan terbaru mengguncang perbatasan Turki-Suriah saat korban tewas lewati 47 ribu

22 Februari 2023, 12:15 WIB
Tim penyelamat mencari korban tewas setelah gempa bumi terbaru mengguncang di Provinsi Hatay, Turki 21 Februari 2023 /REUTERS/Thaier Al-Sudani/

WartaBulukumba - Belum usai duka Turki-Suriah, 90 gempa susulan kembali mengguncang perbatasan dua negara itu.

Magnitudo gempa diukur sebesar 6,3 oleh badan seismologi AS dan Eropa, dan sebesar 6,4 oleh pemantau Turki.

Itu diikuti oleh 90 gempa susulan, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), menambahkan trauma baru bagi warga Antakya yang kehilangan tempat tinggal dan tinggal di tenda akibat gempa berkekuatan 7,8 pada 6 Februari.

Baca Juga: Tentara Ukraina sebut tank Leopard 2 Jerman seperti Mercedes

"Bagi saya ini adalah salah satu tanda kiamat. Saya merasa kami akan mati, kami akan dikuburkan di sini," kata Murat Vural, pandai besi berusia 47 tahun, dikutip dari Reuters pada Rabu, 22 Februari 2023.

Enam orang tewas dalam gempa terbaru yang melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah, kata pihak berwenang pada Selasa, dua minggu setelah gempa besar menewaskan lebih dari 47.000 orang dan merusak atau menghancurkan ratusan ribu rumah.

Gempa hari Senin, yang terjadi tepat ketika pekerjaan penyelamatan dari gempa dahsyat pertama mereda, berpusat di dekat kota Turki Antakya dan dirasakan di Suriah, Mesir, dan Lebanon.

Baca Juga: Puluhan ribu warga Korea Utara terancam radiasi di dekat lokasi uji coba nuklir

Tim Kesehatan Polri Tangani Ratusan Korban 

Kepolisian Negara Republik Indonesia mengirimkan Tim Kesehatan,DVI dan K-9 yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI.

Dikutip dari PMJ News pada Selasa, tim Kesehatan dan DVI Polri yang dipimpin oleh Kasubsatgas Medis & DVI Operasi Kemanusiaan Turki dan Suriah Polri Kombes Pol drg Ahmad Fauzi, MM, GDFO, Sp.OF (K) bertolak ke Turki dan tiba di Adana,Turki, Selasa, 21 Februari 2023.

Baca Juga: Ngeri! Korea Utara peringatkan AS, Pasifik bakal menjadi 'jarak tembak' rudal balistik ICBM

Setiba di Turki Tim Kesehatan Polri langsung mendirikan tenda rumah sakit lapangan di Hassa, Hatay.

RS Lapangan yang didirikan memiliki kemampuan pelayanan rawat jalan, instalasi gawat darurat dan kamar operasi untuk penanganan patah tulang dan trauma akibat bencana.

Tim Kesehatan Polri yang terdiri dari tim dokter spesialis (bedah, ortopedi, anestesi) dokter umum, dokter gigi dan perawat, yang tergabung dalam EMT Pusat Krisis Kemenkes RI hingga tanggal 20 Februari 2023 telah melaksanakan penanganan terhadap 624 korban bencana, dengan penyakit terbanyak yang didapati berupa infeksi pernapasan akut, nyeri otot dan penyakit kulit.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler