Xiaomi menuduh agensi India atas ancaman 'kekerasan fisik' dalam interogasi

7 Mei 2022, 20:12 WIB
Logo Xiaomi. /Dok.Xiaomi/

WartaBulukumba - Xiaomi melontarkan tudingan bahwa mereka menghadapi kekerasan fisik saat eksekutif top mereka diinterogasi badan penanggulangan kejahatan keuangan India.

Pejabat dari Direktorat Penegakan memperingatkan mantan direktur pelaksana perusahaan India, Manu Kumar Jain, saat ini Chief Financial Officer Sameer B.S. Rao, dan keluarga mereka dari "konsekuensi yang mengerikan" jika mereka tidak menyampaikan pernyataan seperti yang diinginkan oleh agensi, demikian pengajuan Xiaomi tertanggal 4 Mei.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 7 Mei 2022, Direktorat Penegakan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tuduhan Xiaomi "tidak benar dan tidak berdasar" dan eksekutif perusahaan telah digulingkan "secara sukarela di lingkungan yang paling kondusif".

Baca Juga: Jika terjadi perang nuklir pesawat khusus Ilyushin Il 80 siap selamatkan Putin dan para petinggi Rusia

Xiaomi telah diselidiki sejak Februari dan pekan lalu agensi India menyita jutaan dollar di rekening bank perusahaan India, mengatakan bahwa mereka melakukan pengiriman uang ilegal ke luar negeri "dengan kedok pembayaran royalti". 

Xiaomi telah membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan pembayaran royaltinya sah.

Pada hari Kamis, seorang hakim mendengar pengacara Xiaomi dan menunda keputusan agensi India untuk membekukan aset bank. Sidang berikutnya dijaswalkan pada 12 Mei. 

Baca Juga: Putin akan mengirim peringatan 'hari kiamat' ke Barat

Perusahaan menuduh intimidasi oleh lembaga penegak hukum ketika eksekutif muncul untuk ditanyai beberapa kali pada bulan April.

Jain dan Rao pada kesempatan tertentu "diancam ... dengan konsekuensi yang mengerikan termasuk penangkapan, kerusakan pada prospek karir, tanggung jawab pidana dan kekerasan fisik jika mereka tidak memberikan pernyataan sesuai perintah" agensi, menurut pengajuan di Pengadilan Tinggi negara bagian Karnataka selatan.

Para eksekutif "mampu menahan tekanan untuk beberapa waktu namun mereka akhirnya mengalah di bawah pelecehan dan tekanan yang ekstrem dan bermusuhan dan tanpa sadar membuat beberapa pernyataan," imbuhnya.

Baca Juga: Lebih 1000 penampakan UFO dilaporkan di Kanada setiap tahun

Dalam pernyataan medianya, Direktorat Penegakan mengatakan itu adalah "agen profesional dengan etika kerja yang kuat dan tidak ada paksaan atau ancaman kepada pejabat perusahaan pada setiap titik waktu".

Xiaomi menolak berkomentar dengan alasan menunggu proses hukum. Jain dan Rao tidak menanggapi pertanyaan Reuters.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler