Pengungsi Ukraina ungkap kisah teror di bunker Azovstal

- 2 Mei 2022, 21:11 WIB
Karyawan pabrik baja Azovstal Natalia Usmanova (kiri), 37, yang dievakuasi dari Mariupol, terlihat bersama dengan pengungsi lainnya di dekat pusat akomodasi sementara selama konflik Ukraina-Rusia di desa Bezimenne di Wilayah Donetsk, Ukraina 1 Mei 2022.
Karyawan pabrik baja Azovstal Natalia Usmanova (kiri), 37, yang dievakuasi dari Mariupol, terlihat bersama dengan pengungsi lainnya di dekat pusat akomodasi sementara selama konflik Ukraina-Rusia di desa Bezimenne di Wilayah Donetsk, Ukraina 1 Mei 2022. /REUTERS/Alexander Ermochenko

WartaBulukumba - Natalia Usmanova merasa jantungnya akan berhenti berdetak saat bom Rusia turun bagai hujan bunga api di atas Mariupol, kota pelabuhan selatan yang merana dalam kepungan pasukan Rusia.

Salah satu pengungsi Ukraina ini mengungkapkan dirinya harus meringkuk di labirin bunker era Soviet jauh di bawah pabrik baja Azovstal.

Itu adalah sebuah kompleks luas yang didirikan di era Josef Stalin dan didesain dengan jaringan bunker dan terowongan bawah tanah untuk bertahan dari serangan. 

 Baca Juga: Jokowi berjanji pada Zelensky untuk secepatnya kirim bantuan ke Ukraina

Usmanova, 37, berbicara kepada Reuters pada hari Ahad setelah dievakuasi dari pabrik

"Saya khawatir bunker itu tidak akan tahan - saya sangat takut," kata Usmanova, menggambarkan saat berlindung di bawah tanah.

"Ketika bunker mulai bergetar, saya histeris, suami saya dapat menjamin itu: saya sangat khawatir bunker akan runtuh."

Baca Juga: Jokowi tolak permintaan Zelensky kirim bantuan senjata untuk Ukraina lawan Rusia

"Kami tidak melihat matahari begitu lama," katanya, berbicara di desa Bezimenne di daerah Donetsk di bawah kendali separatis yang didukung Rusia sekitar 30 km timur Mariupol.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x