Kelompok Hak Asasi Manusia desak Thailand untuk tidak mendeportasi aktivis Laos

1 Februari 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi Hak Asasi Manusia /unsplash.com/Markus Spiske

WartaBulukumba - Jika kembali ke negaranya maka kemungkinan besar aktivis Laos ini akan masuk bui.

Kelompok hak asasi manusia telah mendesak Thailand untuk tidak mendeportasi Keomanivong Khoukham.

Dia seorang aktivis politik Laos yang ditangkap pada akhir pekan.

Baca Juga: Parlemen Jepang mengadopsi resolusi tentang Hak Asasi Manusia di China

Keomanivong adalah anggota gerakan "Free Lao", sebuah kelompok informal yang dibentuk untuk mempromosikan Hak Asasi Manusia dan demokrasi di Laos, yang sebagian besar terdiri dari pekerja migran Laos dan aktivis di Thailand.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Selasa 1 Februari 2022, pengadilan memvonis Keomanivong Khoukham bersalah karena memperpanjang visanya.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan Keomanivong telah diakui sebagai pengungsi oleh badan pengungsi PBB (UNHCR).

 

Baca Juga: Praktik kerja paksa, perusahaan minyak kelapa sawit Malaysia menghadapi larangan impor AS

"Orang ini jelas merupakan pengungsi yang diakui. Dipulangkan ke Laos akan menjadi pelanggaran hak asasi manusia yang paling parah," Phil Robertson, Wakil Direktur Asia Human Rights Watch.

Polisi Thailand menolak berkomentar dan UNHCR mengatakan bahwa sebagai kebijakan, mereka tidak mengkonfirmasi kasus atau mengomentarinya. Namun, kelompok hak asasi manusia telah membagikan gambar kartu identitas UNHCR yang bertuliskan nama dan gambar Keomanivong.

Mirip dengan tetangga komunisnya Vietnam, pemerintah Laos menoleransi sedikit kritik dan telah menghukum para pencelanya dengan keras.

 

Baca Juga: Tanpa rincian jelas, Vladimir Putin perintahkan untuk melarang konten internet 'beracun'

Beberapa pemerintah Asia Tenggara telah dituduh berkolusi untuk memastikan kembalinya lawan yang diasingkan, termasuk pengungsi, seringkali karena pelanggaran imigrasi.

Kementerian luar negeri Thailand tidak segera menanggapi permintaan komentar apakah deportasi Keomanivong telah diupayakan oleh Laos.

Pada 2019, anggota Free Lao lainnya hilang di Thailand setelah mengajukan status pengungsi.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler