Geram, Bambang Soesatyo meminta separatis dan teroris Papua ditumpas habis

27 April 2021, 22:37 WIB
Tangkap layar. Akun Instagram @papua_talk mengabari terkait kontak senjata personil Brimob dengan KKB Papua. /Instagram/@papua_talk

WartaBulukumba - Di sela-sela kepak sayap burung cendrawasih yang muram, berdesing peluru-peluru tajam.

Gerombolan separatis dan teroris itu tak segan-segan menembak siapapun yang di sisi mereka bukan kawan.

Di sana, di Kabupaten Puncak Papua, situasi keamanan semakin mengkhawatirkan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang sekarang dilabeli Kelompok Separatis dan Teroris (KST) oleh BIN, gencar melakukan aksi teror.

Baca Juga: Densus 88 menangkap Munarman, reaksi Fadli Zon: Sungguh mengada-ada dan kurang kerjaan

Saking geram, Ketua MPR, Bambang Soesatyo meminta gerakan separatis dan terorisme di Papua ditumpas habis.

Ia tuangkan reaksinya saat merespons pernyataan Amnesty Internasional Indonesia, di Jakarta, Selasa, 27 April 2021.

Memangnya para separatis dan teroris itu pakai teori Hak Asasi Manusia saat membunuh rakyat dan aparat yang bertugas? Sikat habis, tumpas, dan ratakan para separatis dan teroris yang tidak berperikemanusiaan itu,” tulisnya, melalui akun Instagram @bambang.soesatyo.

Baca Juga: Masa tahanan Nurdin Abdullah diperpanjang lagi 30 hari

Bambang Soesatyo juga menegaskan siap bertanggungjawab di hadapan hukum, jika penumpasan KKB tersebut dipermasalahkan.

“Sebagai pimpinan MPR RI, demi melindungi rakyat dan negara, saya siap menjadi orang yang bertanggungjawab di hadapan hukum internasional atau hukum mana pun. Terpenting, para separatis dan teroris bisa musnah dari bumi Indonesia,” tegasnya.

Mengutip Antara, baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa 27 April 2021 mengakibatkan satu anggota Brimob yakni Bharada Komang dilaporkan gugur dan dua anggota Polri lainnya mengalami luka tembak.

Baca Juga: Baru kali ini BIN melabeli KKB dengan 'Kelompok Separatis dan Teroris'

"Memang benar ada kontak tembak sekitar pukul 12.30 WIT, dan saat ini masih pengejaran," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada Antara dari Jayapura, Selasa 27 April 2021.

Sebelumnya, pada Ahad 25 April 2021, KKB juga melakukan aksi penembakan terhadap aparat. Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny gugur saat turun langsung dan hendak mengobservasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan di sana.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Jaringan Damai Papua atau JDP menyatakan turut berbelasungkawa atas gugurnya putra terbaik bangsa, almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

Baca Juga: China melarang buku-buku yang berkiblat pada ide-ide Barat

Dia merupakan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua dan meninggal pada Ahad, 25 April 2021 sekitar pukul 15.30 WIT di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler