Keluhan KPPS bermunculan dari sejumlah daerah: Dugaan dana snack dan transport disunat saat pelantikan

- 27 Januari 2024, 18:56 WIB
Ilustrasi pemungutan suara.
Ilustrasi pemungutan suara. / /Pixabay

WartaBulukumba.Com - Keluhan KPPS bermunculan dari sejumlah daerah. Dugaan dana snack disunat hingga uang transport saat pelantikan. Keluhan dipicu dari dugaan ketimpangan di seputar pelantikan KPPS.

Di balik setiap tirai tempat pemungutan suara yang tampak sederhana, terhampar kisah perjuangan yang tidak terlihat oleh mata publik. Di ruang-ruang hening tempat demokrasi bernapas, para anggota KPPS berdiri sebagai pilar-pilar kecil namun penting. Tugas mereka, yang sepintas terlihat mudah, adalah sebuah tanggung jawab berat yang dipikul di pundak.

Namun, di balik dedikasi mereka, sebuah isu muncul dan mengguncang perhatian publik. Media sosial baru-baru ini dikejutkan oleh pemberitaan mengenai dana snack yang disunat saat pelantikan KPPS di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman. Snack yang seharusnya menjadi bentuk apresiasi sederhana bagi para penyelenggara pemilu ini, ternyata dinilai tidak layak dan jauh dari memadai.

Baca Juga: Berapa gaji petugas KPPS Pemilu 2024?

Uangnya di kantong siapa?

Keresahan ini tak lama kemudian menemukan gema di media sosial. Tagar KPPS menjadi tren dan topik pembicaraan yang ramai, mengungkap kisah serupa dari berbagai penjuru negeri. Di Sleman, keluhan bukan hanya tentang kualitas snack, melainkan juga mengenai nilai dan transparansi dana yang seharusnya disediakan untuk pelantikan dan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Di Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, sebuah keluhan yang sama terdengar dari akun @OmJ_JeNggot. Dalam rangkaian tweet-nya, ia menyatakan bahwa pada saat pelantikan KPPS di wilayahnya, mereka tidak menerima apa pun.

“553 orang x 100.000 = Rp55.300.000. KPPS tidak dapat apa-apa. Uangnya di kantong siapa?,” begitu tanya yang ia lontarkan.

Baca Juga: Penyelesaian kasus penganiayaan terhadap lansia di Dusun Dongi Bulukumba ini terkesan lamban

Kekecewaan ini bukan hanya terbatas pada satu wilayah. Dari Sleman hingga Manggarai Selatan, suara-suara serupa terdengar, mempertanyakan kejelasan dan transparansi dana yang seharusnya mereka terima.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x