WartaBulukumba.Com - Desa Pacing masih dipeluk dingin dan hening pada Senin dini hari, 21 Agustus 2023 ketika drama poliandri berujung tragis di ujung parang. Seorang lelaki Bulukumba meregang nyawa di tangan 'saingannya'.
Desa yang terletak di wilayah Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu terkoyak oleh geger peristiwa pembunuhan.
AS (31), seorang suami kedua dari SR (22) menjadi korban pembunuhan di mana terduga pelaku, SN (35), merupakan suami ketiga SR.
Kegelapan masih merayap, sekitar pukul 04.00 WITA. Bunyi telepon seluler mengusik hening pagi. Namun, panggilan tersebut menjadi awal dari tragedi di sudut desa ini.
Baca Juga: Fakta terbaru dari peristiwa pembakaran ruang sel oleh tahanan Polsek Gantarang Bulukumba
Korban, suami kedua SR, menghubungi anaknya, bermaksud untuk mengajaknya ke Bulukumba. Tidak disangka, panggilan ini didengar oleh suami ketiga SR, SN.
Alih-alih menjalani percakapan biasa, percakapan tersebut memicu amarah di hati SN.
"Terduga pelaku mendengar pembicaraan tersebut dan emosi karena ada kata-kata yang menyinggung perasaannya. Setelah menelpon, terduga pelaku mengatakan kepada istrinya dalam bahasa Bugis 'loka keloi' (mauka bunuh)," ungkap Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra, melalui keterangan tertulis.
Sebentar setelah percakapan tersebut, suasana rumah menjadi gelap. SN meninggalkan rumah dengan alasan ingin buang air besar.