Depresi berat akibat dipaksa setubuhi kucing dan dipukuli, bocah SD di Tasikmalaya meninggal

- 21 Juli 2022, 18:23 WIB
Ilustrasi perundungan - Tak berperi kemansiaan, seorang bocah SD di Tasikmalaya  dipaksa setubuhi kucing dan dipukuli
Ilustrasi perundungan - Tak berperi kemansiaan, seorang bocah SD di Tasikmalaya dipaksa setubuhi kucing dan dipukuli /PMJNews/

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menjelaskan, awal kejadian pperundungan tersebut mencuat setelah bberedar sebuah rekaman video di media sosial.

Video tersebut menunjukkan korban yang dipaksa sejumlah orang yang diduga teman-temannya untuk menyetubuhi kucing.

Baca Juga: Bulukumba geger, pria Barugae tikam calon istri sendiri

"Korban diduga sempat mengalami dugaan perundungan, sampai depresi, dan akhirnya meninggal dunia. Bentuk perundungannya adegan tidak senonoh. Korban dipaksa dan diancam teman sepermainan nya," tutur Ato Rinanto, Rabu 20 Juli 2022.

Akibat kerap menjadi korban perundungan, anak kedua dari pasangan Ad dan Ti itu terlihat murung dan enggan keluar rumah.

Bahkan, korban enggan makan dan minum hingga kesehatannya terganggu hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

Baca Juga: Penjual sabu di Bulukumba ini tak mengira pembelinya ternyata polisi yang menyamar

Sayangnya, nyawa bocah SD tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Kedua orangtua korban masih belum stabil kondisi psikisnya. Oleh karena itu, kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologis, juga mungkin mendampingi dalam proses hukumnya," kata Ato Rinanto.

Sementara itu penjelasan dari Panit Reskrim Polsek Singaparna Aipda Dwi santoso, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan ihhwal kasus tersebut.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah