Pasca insiden penyerangan asrama mahasiswa di Makassar, para tokoh Luwu dan Bone berembuk

- 28 November 2021, 22:10 WIB
Ilustrasi bentrokan. Makassar mencekam akibat penyerangan asrama mahasiswa, Tokoh Luwu dan Bone berembuk
Ilustrasi bentrokan. Makassar mencekam akibat penyerangan asrama mahasiswa, Tokoh Luwu dan Bone berembuk /Pixabay/Oleg Elkov

WartaBulukumba - Makassar sempat mencekam sejak Jumat lalu setelah terjadi peristiwa penyerangan asrama mahasiswa oleh orang tak dikenal.

Dalam insiden pada Jumat 26 November 2021 jatuh korban di sebuah asrama mahasiswa. Salah satu mahasiswa korban penyerangan kehilangan sebelah tangannya setelah kena tebasan senjata tajam.

Dua insiden kembali terjadi di kota Makassar pada Ahad 28 November 2021.

Baca Juga: Lima fakta menarik ihwal perempuan melamar laki-laki Pinrang dengan uang panai Rp500 juta dan 2 ekor sapi

 

"Korban terparah dialami Muhammad Abdullah Said, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran mengalami luka tebas parang di bagian tangan kiri hingga putus, tangan kanan nyaris putus, luka leher, dan luka," beber Kepala Asrama IPMIL, Herman Pasande.

Tak cukup satu jam, setelah petugas olah TKP di lokasi awal yang terjadi di Jalan Sungai Limboto lorong 37, kota  Makassar Sulawesi Selatan,  warga kembali digegerkan sebuah penyerangan dan pembakaran asrama untuk kedua kalinya di jalan Sungai Limboto Lorong 48 No.18, Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Makassar, Ahad pagi.

"Kejadiannya ada penyerangan, yang dilakukan oleh orang tak dikenal, mereka melakukan penyerangan menggunakan busur panah dan menyebabkan ada kebakaran pada sebuah asrama mahasiswa," jelas Kapolsek Makassar Kompol Yusrisal Kurniawan kepada awa media, Ahad 28 November 2021.

Baca Juga: Bulukumba siap jadi tuan rumah Porprov Sulawesi Selatan, Andi Utta tawarkan Jetsky International Exhibition

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x