Wave to Earth: Musik yang menciptakan gelombang baru

- 9 Januari 2024, 14:58 WIB
Wave to Earth
Wave to Earth /Instagram @wave_to_earth

Kedua, sebuah pesan penuh antusiasme: "Hello Indonesia! We are coming to see you on 29 Feb, Wave To Earth Live In Jakarta :)", lengkap dengan link untuk pembelian tiket.

Kehadiran Wave to Earth di Indonesia bukan hanya sebuah konser musik, melainkan sebuah fenomena budaya yang menunjukkan betapa musik Korea Selatan telah berakar kuat di hati penggemar Indonesia.

Baca Juga: Makna dan pesan lagu 'You're Losing Me' Taylor Swift: Menyusuri koridor gelap perasaan yang rumit?

Konser ini diharapkan tidak hanya menjadi pesta musik yang meriah, tetapi juga sebagai jembatan budaya antara Korea Selatan dan Indonesia.

Untuk para penggemar, ini bukan sekadar kesempatan untuk menyaksikan idola mereka, melainkan juga menjadi bagian dari sejarah musik di Indonesia.

Wave to Earth terbentuk ketika Kim Daniel dan Shin Dongkyu masih berada di sekolah menengah. Mereka mengatakan bahwa mereka membentuk band dengan ambisi untuk "menunjukkan musik yang menciptakan gelombang baru."

Mereka debut dengan single 'wave' pada tahun 2019. Mereka merilis dua EP pada tahun 2020: Wave 0.01 dan Summer Flows 0.02.

Pada tahun 2021, mereka bergabung dengan label Wavy, di mana Colde adalah pemiliknya. Mereka telah melakukan pertunjukan langsung bersama La Poem di Naver Onstage.

Pada tahun 2023, mereka merilis album studio pertama mereka, 0.1 Flaws and All. Mereka termasuk dalam lineup festival rock Korea Selatan, termasuk Seoul Jazz Festival dan Pentaport Rock Festival, serta The Other Festival di Indonesia.

Wave To Earth baru-baru ini menyelesaikan tur Amerika Utara yang tiketnya terjual habis pada September 2023.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah