Semua yang kaubela
Hak suaraku 'kan kauanggap responsif
Menahan diri dianggap lemah
Kau pun termakan juga
Batin lapar, kau mudah digembala
Lihat sekarang engkau di mana
Karena kau tak pernah merasakannya
Aman, duduk manis, hanya tertawa
Laga dirimu di balik kaca
Aku akan berbelasungkawa
Dan apa kaudengar semalam di berita?
Ngomong-ngomong, kukenal dia juga
Masuk neraka
Panjang umur
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
(Turut berduka)
Panjang umur
(Turut berduka)
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
(Turut berduka)
Panjang umur
(Turut berduka)
(Matahari tenggelam)
S'lamat datang malam
(S'lamat datang malam)
Panjang umur
(Turut berduka)
Panjang umur
(Turut berduka)
Jejak Baskara Putra di dunia musik
Pada tahun yang sama, ia juga merilis album mini berjudul "Ada Salju di Sini." Lagu-lagu seperti "Evaluasi" dan "Secukupnya" sangat populer di kancah musik Indonesia. Album terbarunya, "Lagi pula Hidup Akan Berakhir," dirilis pada awal 2023 dan mencuri perhatian di dunia musik.
Kiprahnya tak berhenti di situ. Lagunya yang berjudul "Secukupnya" terpilih sebagai soundtrack untuk film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini," adaptasi dari karya Marchella Febritrisia Putri. Hindia juga meraih nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020 dalam kategori Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik lewat lagunya berjudul "Rumah ke Rumah."
Apa itu musik satanic?
Musik satanic adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada genre musik atau lirik lagu yang secara eksplisit atau implisit mengekspresikan atau mempromosikan tema-tema yang terkait dengan kepercayaan atau simbolisme yang berkaitan dengan kepercayaan satanis.
Genre atau lirik-lirik ini mungkin mengandung referensi terhadap kepercayaan yang terkait dengan setan, kegelapan, atau konsep-konsep yang terkait dengan pemujaan atau penghormatan pada setan dalam konteks yang tidak menghormati nilai-nilai tradisional atau agama-agama lain.
Perlu dicatat bahwa konsep musik satanic dapat menjadi subjektif, dan apa yang dianggap sebagai musik satanic oleh satu individu mungkin tidak dilihat demikian oleh yang lain.
Beberapa musisi mungkin menggunakan simbolisme atau tema-tema yang gelap atau kontroversial dalam karya mereka untuk mengekspresikan ide atau pesan tertentu, tanpa pernah benar-benar terlibat dalam praktik atau keyakinan yang terkait dengan kepercayaan satanis.
Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas dan kontekstual saat menilai atau membicarakan musik yang dianggap memiliki unsur-unsur musik satanic, karena seringkali hal ini bisa menjadi subyek kontroversi atau penafsiran yang berbeda.***