Sederet fakta menarik Findi Juara Bintang Pantura 6 Indosiar, salah satunya adalah ayahnya pemulung

- 19 Oktober 2021, 22:05 WIB
Findi Lampung juara Bintang Pantura 6 Indosiar
Findi Lampung juara Bintang Pantura 6 Indosiar /Instagram.com/@findiartika_official

WartaBulukumba - Gemerlap panggung Bintang Pantura 6 Indosiar akhirnya melahirkan juara.

Findi dari Lampung menggondol gela juara berdasarkan hasil polling tertinggi pada Senin 18 Oktober 2021.

 

Selisih polling akhir yang direngkuh Findi cukup jauh dengan kedua pesaingnya yaitu Via Kubu Raya dan Desofi Bandung.

Baca Juga: Satgas Covid-19 kecam selebgram Rachel Vennya

Findi  tergabung dalam tim Kiwoyo dengan Nassar Sungkar sebagai mentor.

Pencapaian Findi di Bintang Pantura 6 Indosiar secara materi yaitu piala, hadiah uang sebesar Rp200 juta, dan microfon dari Inul Daratista.

Sedangkan pencapaian lainnya tentu saja berupa popularitas dan peluang karir yang terbuka lebar di jagat musik Tanah Air.

Baca Juga: Siapakah Agoye Mahendra pemeran Reno di sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'

Sebelumnya Findi pernah menjajal Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 meskipun belum berhasil menjadi juara di ajang tersebut.

Jika Anda pernah menyimak salah satu edisi tayangan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2019 lalu, pasti Anda melihat betapa dewan juri dan penonton saat itu menangis mendengarkan kisah hidupnya yang memprihatinkan.

Ayahnya adalah seorang pemulung dan ibunya seorang penjaja makanan ringan.

Baca Juga: Olivia Nathania mengalami depresi terkait dugaan kasus penipuan CPNS

“Ayah pemain suling, tapi kalau nggak main suling, cari rongsokan dari rumah ke rumah. Dari Findi kecil, ayah sudah cari rongsokan,” ucap Findi yang saat itu masih berusia 16 tahun.

Ia menuturkan beberapa penggalan kisah hidupnya di atas panggung LIDA.

Pemilik nama lengkap Livia Findi Artika ini semasa duduk di kelas 2 SMK, selalu ikut membantu ayah dan ibunya. Ibu dari Findi juga membantu perekonomian keluarga dengan berjualan keripik singkong.

Baca Juga: Suami Alisia 'Kinanti' Rininta cemburu saat menonton 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'

Setiap pulang sekolah Findi harus menyortir barang antara kardus dengan botol.

Satu karung biasanya dijual Rp15 ribu, dikumpulkan dahulu sampai empat karung kemudian dijual ke pengepul. 

Meskipun didera serba keterbatasan secara ekonomi, Findi adalah siswa yang berprestasi.

Baca Juga: 5 Tips Baim Wong menjaga tubuh tetap ideal dan tidak buncit

Hal itu dapat dilihat dari berbagai penghargaan dari sekolah berupa piala di lemari rumahnya.

Findi juga tak malu dengan pekerjaan orangtuanya. Justru ia mengaku bangga karena orangtuanya selama ini menghidupinya dengan uang yang halal.

“Bangga,” kata Findi saat ditanya Irfan Hakim saat itu apakah bangga atau malu memiliki ayah seorang pemulung.***

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah