WartaBulukumba.Com - Po, seperti burung yang merindukan langit, memilih untuk mengembangkan sayapnya, menembus horizon yang tak pernah terjamah sebelumnya. Keputusan ini, bagai lompatan elang yang gagah berani, menandai perjalanan baru dari kesunyian yang selama ini menyelimuti hatinya. Kung Fu Panda 4, sebuah kisah yang menari di layar bioskop mulai 6 Maret 2024, memukau mata yang menantinya.
Simak selengkapnya review film Kung Fu Panda 4 yang tayang lebih cepat dari skedul sebelumnya. Mulai menghentak bioskop pada Rabu, 4 Maret 2024, Po menyapa penggemarnya di seluruh dunia mulai hari ini.
Kisah ini dihiasi oleh kehadiran bintang-bintang terkemuka seperti Bryan Cranston, Viola Davis, James Hong, Ian McShane, dan Awkwafina, yang semakin memperkaya kanvas naratif perjalanan epik Po.
Dengan kemudi arahan yang terampil dari Mike Mitchell dan Stephanie Stine, serta alur cerita yang diukir apik oleh Jonathan Aibel dan Glenn Berger, film ini dijanjikan sebagai sebuah karya yang akan menghanyutkan, khususnya bagi mereka yang hatinya terpaut pada legenda kungfu abadi ini.
Dari rahim kreativitas Universal Pictures dan DreamWorks Animation, muncullah trailer pertama Kung Fu Panda. Menyusul epik petualangan di Kung Fu Panda 3, kini Po berdiri sebagai Pemimpin Spiritual Lembah Damai, mengemban amanah yang lebih besar dari sebelumnya.
Sutradara Mike Mitchell, yang sebelumnya mengarungi dunia Trolls dan Shrek Forever After, bersama produser Rebecca Huntley (The Bad Guys dari DreamWorks Animation) dan Stephanie Ma Stine (She-Ra and the Princesses of Power), menjanjikan sebuah pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
Suara-suara yang menghidupkan film ini termasuk Jack Black sebagai Po, Dustin Hoffman sebagai Master Shifu, James Hong sebagai Tuan Ping, Bryan Cranston sebagai Li, Ian McShane sebagai Tai Lung, Awkwafina sebagai Zhen, dan Viola Davis sebagai Bunglon penyihir yang jahat. Ke Huy Quan, sang bintang Oscar, akan memperkaya cerita ini sebagai Han, karakter baru yang misterius.
Sinopsis Kung Fu Panda 4
Perjalanan ini membawa kita ke kota yang berkilauan, di mana cahaya meriah berdansa di setiap sudut, menarik Po ke dalam sebuah dunia yang belum pernah ia jelajahi. Namun, di balik gemerlapan kota, tersembunyi ancaman yang menggelinding, mempertanyakan keberanian dan kemampuan Po.
Po, sang Dragon Warrior, berhadapan dengan tantangan baru berupa Chameleon, penjahat misterius yang kekuatannya melampaui imajinasi. Suaranya bergaung, mengancam keberadaan Po, menantangnya dalam sebuah duel takdir.
Baca Juga: Kung Fu Panda 4 sebentar lagi tayang di bioskop! Musuh baru Po sulit dikalahkan?
Namun, Po tidak menghadapi badai ini sendirian. Ia membutuhkan bantuan, tali persahabatan, dan cahaya kebijaksanaan untuk menghadapi badai yang mendekat. Tantangan ini tidak hanya menghadirkan bayangan penjahat baru, tetapi juga membangkitkan masa lalu yang kembali untuk menguji Po.
Tai Lung dan Lord Shen, antagonis dari petualangan sebelumnya, kembali hadir, merayap dari bayang-bayang masa lalu, siap untuk menghadang Po dengan keganasan yang sudah dikenalnya.
Di tengah ancaman yang mengelilingi, Po harus menghadapi pertempuran fisik dan batin untuk menemukan Prajurit Naga berikutnya. Namun, di balik gelapnya tantangan, terbit harapan yang bersinar. Petualangan baru yang menakjubkan dan misteri yang menantang seakan menjadi panggilan bagi Po untuk menjawab.
Kung Fu Panda 4, dengan rilis pada 8 Maret 2024, mengajak penonton untuk melangkah di jalan yang penuh keajaiban, pertempuran, dan pencarian jati diri. Saksikanlah perjalanan Po yang menghangatkan hati, di tengah gema kota yang penuh cerita yang belum terungkap.
Film ini membawa kita kembali ke zaman kuno Tiongkok, mengisahkan petualangan Po yang diliputi rasa ingin tahu besar, bukan hanya terhadap seni bela diri, tetapi juga terhadap misteri yang mengelilinginya. Kisah ini dimulai dari semangat yang tak terpadamkan, cinta mendalam terhadap seni bela diri, dan nafsu makan yang sulit dikendalikan.
Po, dengan penampilan yang memukau dari Jack Black, membawa kita dalam sebuah perjalanan yang menakjubkan melalui pesona Tiongkok kuno, di mana keberanian, persahabatan, dan kebijaksanaan menanti di setiap tikungan jalan.***