Dollar AS tergelincir!

22 Februari 2021, 08:19 WIB
Ilustrasi - Mata Uang Amerika Serikat. USD, juga disebut sebagai dolar AS, atau dolar Amerika /ANTARA/Shutterstock/

WartaBulukumba - Posisi jual bersih dolar AS telah ambruk selama empat pekan berturut-turut, yang menunjukkan bahwa masih ada beberapa investor yang optimis tentang greenback.

Posisi short bersih dolar turun minggu lalu menjadi $29,09 miliar, yang merupakan level terendah sejak pertengahan Desember, menurut perhitungan Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas.

Dolar AS tergelincir jatuh ke level terendah tiga tahun terhadap mitranya di Australia. Mata uang paling berpengaruh di planet bumi ini kini terhuyung-huyung di dekat level terendah tiga tahun terhadap pound Inggris.

Baca Juga: Ikatan Cinta Edisi 22 Februari 2021, Hasil Tes DNA Reyna membuat Aldebaran Syok!

Greenback juga terperosok menuju level terendah tiga tahun terhadap dolar Selandia Baru karena para pedagang mencari mata uang yang memiliki hubungan dekat dengan perdagangan komoditas global karena prospek ekonomi yang membaik.

Mata uang AS, yang sering dianggap sebagai aset yang aman selama masa ketidakpastian, kemungkinan akan turun lebih jauh karena lebih banyak investor fokus pada pemulihan ekonomi setelah pandemi virus korona yang terburuk berlalu.

"Mata uang komoditas dan pound sangat kuat terhadap dolar, dan tren ini tampaknya akan berlanjut," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi valuta asing di Daiwa Securities.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Senin 22 Februari 2021, dolar Australia mencapai $ 0,7892, tertinggi sejak Maret 2018 sementara mata uang Selandia Baru naik menjadi $0,7315, terkuat sejak April 2018.

Di pasar cryptocurrency, bitcoin turun sedikit menjadi $57.090, tetapi masih mendekati rekor tertinggi karena aset digital mendapatkan penerimaan yang lebih umum. Ether, mata uang kripto saingan, turun menjadi $ 1.918.

Australia pada hari Senin memulai program vaksin COVID-19 massal karena negara tersebut tampaknya tidak akan melaporkan kasus lokal untuk hari ketiga berturut-turut, yang memberi dorongan bagi Aussie.

Baca Juga: Aktor film pun ditangkap Polisi Myanmar

Sterling juga menjadi fokus karena Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan merencanakan jalan keluar dari penguncian virus korona pada Senin malam, dibantu oleh salah satu peluncuran vaksin tercepat di dunia.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler