Gula ini, tidak hanya diminati karena rasanya yang manis dan alami, tetapi juga karena manfaat kesehatannya. Di pasar-pasar tradisional seperti Swatani, gula aren menjadi komoditas yang dicari, menghubungkan petani dengan konsumen dalam ikatan ekonomi dan tradisi.
Dana Mitra Tani (DMT) memahami pentingnya gula aren dalam kehidupan masyarakat Bulukumba. Dalam kunjungan mereka ke pasar tradisional, tujuan utama adalah membangun komunikasi awal dengan para pedagang.
Dampak lebih luas pada pedagang dan UMKM
Harlina, perwakilan dari DMT, mengungkapkan target mereka melalui agenda kunjungan tersebut.
"Kami ingin mendekatkan produk gula aren petani kami kepada pasar. Kami percaya ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat jaringan pemasaran mereka," tuturnya kepada WartaBulukumba.Com pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Langkah ini diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan petani aren dengan peluang pasar yang lebih luas, sekaligus membawa inovasi dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Di antara keriuhan pasar, cerita dari para pedagang dan petani mengungkapkan harapan dan tantangan. Pak Darman, seorang pedagang gula aren berusia 60 tahun, menyambut baik inisiatif DMT.
"Kami membutuhkan bantuan untuk memasarkan produk kami lebih luas. Dengan DMT, saya yakin gula aren kami bisa mencapai lebih banyak konsumen," ucapnya dengan penuh antusiasme.
Kunjungan DMT tidak hanya diharapkan berdampak pada petani dan pedagang, tetapi juga pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Kolaborasi ini diharapkan akan membuka jalan bagi inovasi produk, peningkatan kualitas, dan akses pasar yang lebih baik.
UMKM yang menggunakan gula aren sebagai bahan baku, seperti pembuat kue dan minuman tradisional, akan mendapatkan manfaat dari ketersediaan bahan baku berkualitas tinggi dan harga yang stabil. Ini adalah langkah menuju pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan, di mana setiap elemen masyarakat memiliki peran penting.***