Giliran Deutsche Bank menghentikan bisnisnya di Rusia

12 Maret 2022, 08:00 WIB
Kantor pusat Deutsche Bank Jerman di Frankfurt, Jerman, 21 September 2020. /REUTERS/Ralph Orlowski

WartaBulukumba - Rusia harus 'bertahan' setelah satu lagi serangan terbaru, Deutsche Bank yang berpusat di Jerman menghemtikan bisnis di negara itu.

Sebelumnya, Deutsche Bank harus memanen kritik tajam dari beberapa investor dan politisi.

Kritik melayang dari berbagai penjuru karena hubungan Deutsche Bank yang berkelanjutan dengan Rusia.

Baca Juga: IMF sangat kesulitan mendepak keanggotaan Rusia dari WTO, begini penyebabnya

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 12 Maret 2022, Deutsche Bank mengumumkan pada hari Jumat dalam sebuah langkah mengejutkan bahwa mereka akan menghentikan bisnis di negara tersebut.

Deutsche bergabung dengan jajaran Goldman Sachs dan JPMorgan Chase yang merupakan bank-bank besar AS pertama yang keluar setelah invasi Moskow ke Ukraina. Langkah-langkah itu memberi tekanan pada saingan untuk mengikuti.  .

Deutsche telah menolak tekanan untuk memutuskan hubungan, dengan alasan bahwa itu perlu untuk mendukung perusahaan multinasional yang melakukan bisnis di Rusia.

Baca Juga: Saham dunia naik dan minyak 'mundur', investor 'cemas' menatap perang Rusia vs Ukraina

Namun pada Jumat malam di Frankfurt, bank tiba-tiba berbalik arah.

"Kami sedang dalam proses menghentikan bisnis kami yang tersisa di Rusia sementara kami membantu klien multinasional non-Rusia kami dalam mengurangi operasi mereka," kata bank tersebut.

Sehari sebelumnya, Kepala Eksekutif Deutsche Bank Christian Sewing menjelaskan kepada staf mengapa bank tidak menarik diri.

Baca Juga: Kremlin: Perang ekonomi yang dilakukan AS akibatkan turbulensi pasar global

"Jawabannya adalah ini akan bertentangan dengan nilai-nilai kita," tulisnya. "Kami memiliki klien yang tidak bisa keluar dari Rusia dalam semalam."

Bill Browder, seorang investor yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berkampanye untuk mengungkap korupsi di Rusia, mengatakan bahwa tetap tinggal di Deutsche Bank "benar-benar bertentangan dengan komunitas bisnis internasional dan akan menimbulkan reaksi, kehilangan reputasi, dan bisnis di Barat."

"Saya akan terkejut jika mereka mampu mempertahankan posisi ini karena situasi di Ukraina terus memburuk," kata Browder kepada Reuters sebelumnya pada hari Jumat.

Kritik itu datang ketika pasukan Rusia yang menyerang Kyiv berkumpul kembali di barat laut ibukota Ukraina dan Inggris mengatakan bahwa Moskow sekarang dapat merencanakan serangan ke kota itu dalam beberapa hari.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler