Network
WartaBulukumba - Paus Fransiskus tiba di Irak pada Jumat 5 Maret 2021. Negara itu pun mengerahkan ribuan personel keamanan negaranya demi melindungi sang paus selama lawatan keagamaannya tepat setelah serentetan serangan roket dan bom bunuh diri.
Ratusan orang berkumpul dalam beberapa kelompok kecil untuk melihat dia dibawa ke Baghdad dengan menggunakan mobil BMW anti peluru.
Biasanya, paus bersikeras menggunakan mobil kecil dan normal saja. Iring-iringan lusinan kendaraan menemaninya keluar dari kompleks bandara.
Baca Juga: Lembaga di AS selidiki Facebook terkait dugaan kasus 'rasial' dalam perekrutan
Tujuan kunjungan kepausannya ke negara itu adalah untuk memohon kepada para pemimpin negara dan mereka yang terkait untuk mengakhiri kekerasan militan dan perselisihan agama.
Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, sebelum pesawat yang membawanya beserta rombongan mendarat, Francis mengatakan kepada wartawan di pesawat itu bahwa dia merasa berkewajiban untuk melakukan apa yang dia sebut sebagai perjalanan "simbol" meskipun ada kesulitan karena negara itu "telah menjadi martir selama bertahun-tahun".
Pada penyambutan resmi di istana kepresidenan, Francis yang berusia 84 tahun terlihat berjalan tertatih karena penyakit linu panggulnya yang terasa sakit.
Baca Juga: Ada 'OPD Menyapa' di Radio SPL FM, masyarakat bisa kawal 100 Hari Kerja Bupati Bulukumba
Dirinya membuat seruan yang berapi-api kepada pemerintah Irak untuk memberi kesempatan bagi para pembawa perdamaian.
