Network
WartaBulukumba.Com - Anak-anak muda Bulukumba yang tubuhnya dibalut seragam biru sebuah organisasi pemuda yang ikonik, KNPI, kali ini punya cerita sedikit kelam.
Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Suriyandi Asbir, mengungkapkan bahwa pemerintah kecamatan tidak pernah mengundang KNPI untuk terlibat dalam kegiatan.
"Padahal, peran pemuda sangat penting dalam pengambilan kebijakan dan arah kebijakan pemerintahan. Dari pemerintah pusat hingga ke tingkat desa, bentuk keterlibatan pemuda diharapkan menjadi bagian tak terpisahkan dalam mengambil kebijakan dan melaksanakan kegiatan pemerintahan. Presiden Joko Widodo bahkan membentuk staf khusus yang diisi oleh pemuda untuk berkolaborasi dalam memajukan pemerintahan," ungkap Andi, sapaan akrabnya, kepada WartaBulukumba.Com pada Jumat, 28 Juli 2023.
Baca Juga: Rais optimis KNPI hadir memberi solusi permasalahan pemuda di Bulukumba
Andi lantas mencontohkan, beberapa wilayah juga telah menunjukkan kesadaran akan pentingnya melibatkan pemuda dalam berbagai kebijakan dan kegiatan pemerintahan, baik secara langsung maupun lewat organisasi kepemudaan. Namun.
"Situasinya berbeda di Kecamatan Bulukumpa, KNPI, sebuah organisasi kepemudaan yang diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatan kecamatan, tidak pernah dilibatkan," tuturnya.
Realita yang ada, menurut Andi, KNPI Kecamatan Bulukumpa yang merupakan organisasi kepemudaan di tingkat kecamatan, jarang atau bahkan tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah kecamatan. Mulai dari acara formal hingga yang bersifat informal, KNPI tak pernah diundang untuk hadir dan memberikan masukan.
Andi menyatakan kekecewaannya atas sikap camat Bulukumpa yang sepertinya mengabaikan keberadaan KNPI di tingkat kecamatan.
Kegiatan sosialisasi, termasuk yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan, juga tak melibatkan KNPI dalam kegiatan mereka. Camat Bulukumpa tidak pernah mengundang dan bahkan memberi instruksi kepada KNPI untuk hadir dan terlibat. Bahkan kegiatan menyambut Hari Kemerdekaan RI, KNPI tak dilibatkan dalam pembentukan kepanitiaan.
Suriyandi Asbir sangat menyayangkan sikap camat yang tampaknya mengabaikan keberadaan organisasi kepemudaan tersebut. Andi berharap camat dapat melihat potensi dan kontribusi KNPI dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
"Sangat disayangkan sekali, camat hari ini sepertinya tidak melihat dan mengakui keberadaan KNPI di tingkat kecamatan. Mereka seolah-olah menganggap kami tidak ada sebagai sebuah lembaga," ucap Andi dengan nada kekecewaan yang mendalam.
Baca Juga: DPK KNPI Bulukumpa dan Peka Peduli Sulawesi salurkan donasi buat dhuafa di Bulukumba
Sempat Dijanji
Andi sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa ia beberapa kali datang dan berkunjung ke rumah dinas camat untuk bertemu dan menjelaskan terkait keberadaan dan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah setempat. Namun camat Bulukumpa seperti mendengar dengan telinga kanan lalu setelahnya keluar telinga kiri.
"Setelah pelantikan, saya dan teman teman berkunjung ke kantor camat bahkan ke rumah dinas pak camat untuk bertemu. Kami meminta arahan dan masukan terkait bagaimana langkah kami kedepan. Pak camat banyak memberi masukan sekaligus janji pada saat itu," tuturnya.
"Kami dijanji sekretariat, kami dijanji di semua kegiatan pemerintah yang melibatkan pemuda kami akan di undang. Tapi sampai hari ini, kami belum ada sekretariat, kami tidak pernah sekalipun dilibatkan dalam kegiatan kegiatan pemerintahan. Sebut saja misalnya Musrembang tingkat kecamatan, kami tidak pernah sekali pun di libatkan," ungkap Andi.
Lebih lanjut alumnus Jurusan Pemerintahan Unhas tersebut menjelaskan bahwa camat Bulukumpa penuh dengan janji janji dan tak pernah memikirkan pemuda yang ada di daerahnya.
"Beberapa bulan sebelum pembentukan panitia 17an, saya menghadap pak camat. Beliau menyampaikan jika nantinya kegiatan 17an bisa diambil alih oleh KNPI sebagai panitia. Itu janji pak camat, saya catat baik baik," tuturnya.
"Tapi, menjelang 17an saya sama sekali tak menerima undangan terkait pembentukan panitia, jangan kan di undang secara resmi. Di beritahukan lewat telfon atau pesan saja tidak. Saya taunya panitia 17an sudah terbentuk malah dari teman teman KKN," ungkap Andi kecewa.
"Saya menghargai pak camat, saya anggap beliau adalah orangtua saya. Saya ke rumahnya untuk kemudian mengklarifikasi terkait pembentukan panitia. Tapi, apa kata pak camat. Lupa katanya sama KNPI. Kan lucu," imbuhnya.
"Kami menawarkan konsep, kami menawarkan kegiatan yang bisa di jadikan item dalam kegiatan 17an. Tapi kegiatan kami lagi lagi di tolak, kami disuruh untuk berbuat sendiri dengan dana dan cara kami sendiri," tuturnya
"Silakan masyarakat menilai, silahkan pemerintah di tingkat kabupaten juga menilai, bagaimana camat Bulukumpa hari ini yang sangat tidak pro dengan pemuda dan kegiatan kegiatan kepemudaan," tandas Andi.
Sementara itu Camat Bulukumpa, Andi Ridwan Halmin, yang dikonfirmasi WartaBulukumba.Com sampai saat ini belum memberikan tanggapan.
Bupati Bulukumba: "KNPI Mitra Strategis Pemerintah Daerah"
Kilas balik ke pelantkan Pengurus DPD KNPI Kabupaten Bulukumba Periode 2023-2026 yang digelar di lapangan Pemuda Bulukumba, Senin sore, 5 Juni 2023, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dalam sambutannya menegaskan bahwa posisi KNPI adalah mitra strategis bagi pemerintah daerah.
"Saya harap pengurus yang sudah dilantik dapat membuktikan komitmen, dedikasi dan loyalitasnya. Posisi KNPI adalah mitra strategis bagi pemerintah daerah," kata Bupati Bulukumba saat itu.
"Saya juga harap OPD-OPD di Bulukumba dapat menyupport KNPI, sehingga cita-cita Bupati mewujudkan masyarakat produktif, maju dan sejahtera dapat terwujud," imbuh Bupati Bulukumba.***
