WartaBulukumba - Ada dua indera yang terusik, yaitu mata dan penciuman. Bau tidak sedap meruyak dan ada pemandangan kontras yang membingungkan. Sebuah papan imbauan berdiri tegak, dengan tulisan huruf kapital warna putih dan dasar warna merah. Dengan logo Pemkab Bulukumba, bunyinya tegas: "DILARANG BUANG SAMPAH DI KAWASAN INI".
Namun hanya beberapa inci dari papan imbauan tersebut, di sekitar jembatan, sederet sampah ikut 'mejeng' di kawasan itu, tepat di Kirasa, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba.
Ada sampah yang berkelompok dalam kantongan. Ada pula sampah yang 'bersolo karir' terpisah dari kawanannya.
Yang pasti, sampah-sampah itu masih menghuni pinggiran jalan poros Bulukumba-Sinjai di Kirasa saat gerimis turun perlahan saat senja menjelang pada Ahad, 4 Juni 2023.
Dalam jepretan lensa WartaBulukumba.com, sebagian dari sampah itu terbawa oleh tiupan angin yang lembut. Bau tak sedap menjalar melintasi udara, merayap dengan ganas hingga mencapai hidung.
Sementara itu, roda dua dan roda empat melintas dengan santainya, seakan tak memperdulikan pemandangan kontras itu.
Baca Juga: Hati-hati! Inilah salah satu titik rawan kecelakaan di Kabupaten Bulukumba