Menyusuri muara Sungai Bialo, salah satu sisi wajah Bulukumba yang berlumpur

- 25 November 2022, 16:02 WIB
Kondisi Muara Sungai Bialo Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Kondisi Muara Sungai Bialo Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. /WartaBulukumba.com/Muhlis

WartaBulukumba - Hari ini wajah muara Sungai Bialo milik Bulukumba kembali terlihat bersahabat dengan lumpur.

Salah satu area terbecek di Bulukumba ini adalah juga pemilik sejumlah perahu yang berderet termangu-mangu. Sebaris bendera merah putih berkibar malu-malu ditiup angin di atas perahu-perahu yang kalut.

Pada Jumat sore, 25 November 2022, langit terlihat sedikit benderang di Bulukumba.

Baca Juga: Bola JabbaE, rumah tua saksi bisu pembantaian pemuda pejuang di Palampang Bulukumba

Seorang lelaki separuh baya, sebut saja namanya Sampara, warga yang berdiam di sekitar Sungai Bialo, tampak duduk tercenung sambil menghisap sebatang rokok kretek. 

Lelaki pekerja serabutan itu memandangi genangan lumpur di hadapannya.

"Ye selalu begini, pasti becek lagi kalau hujan deras, biasa mi juga warga dengan kondisi begini selama bertahun-tahun," kata Sampara sambil membuang puntung rokoknya yang masih berasap ke atas lumpur.

Baca Juga: Heboh seekor ikan kerapu raksasa ditangkap nelayan Bulukumba

Sungai Bialo hanya salah satu titik di Bulukumba yang berkawan berkali-kali dengan bencana alam berupa banjir.

Sebelumnya, berhari-hari hujan deras menerpa sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan termasuk Kabupaten Bulukumba.

Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan adalah salah satu kabupaten yang memiliki potensi bencana alam banjir yang disebabkan oleh sedimentasi yang memengaruhi aliran muara Sungai Bialo.

Baca Juga: Masjid tua bersejarah di Bulukumba ini ternyata didirikan oleh keturunan Raja Bone ke 16

Kenyataan di lapangan, sedimentasi Sungai Bialo diakibatkan oleh erosi yang mengalir kemudian membuat endapan memengaruhi arus laut, pasang surut, dan gelombang yang lebih dominan di muara sungai.

Sejumlah akademisi dan peneliti telah menganalisa karakteristik sedimen untuk mengetahui jenis sedimen dan ukuran butirannya.

Pengujian karakteristik itu dilakukan di laboratorium berupa pengujian berat jenis, analisa saringan, dan analisa hydrometer.

Kemudian pengujian itu menghitung berapa banyak sedimen yang tertampung pada muara Sungai Bialo per tahun.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x