Drama panjang bayi perempuan Bulukumba yang koma 5 hari akhirnya dirujuk ke Makassar

- 19 Mei 2022, 06:00 WIB
Bayi perempuan Nayla di Bulukumba yang koma selama lima hari, beberapa saat sebelum dirujuk ke RS Wahidin di Makassar, Rabu 18 Mei 2022.
Bayi perempuan Nayla di Bulukumba yang koma selama lima hari, beberapa saat sebelum dirujuk ke RS Wahidin di Makassar, Rabu 18 Mei 2022. /Dok. Relawan Sosial Mandiri Bulukumba

WartaBulukumba - Derai hujan menerpa separuh perjalanan ke Makassar saat Nayla menembus malam. Bayi perempuan 9 bulan dari Bulukumba ini masih koma.

Nayla akhirnya dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo di Makassar pada Rabu malam, 18 Mei 2022 saat jarum jam menunjuk titik 20.00 WITA.

Dibersamai sejumlah aktivis kemanusiaan dari Relawan Sosial Mandiri Bulukumba yakni Anii Andi Appi, Ceny Kasim, Kurnia dan Nheny Daffa, bayi Nayla tiba di RS Wahidin Sudirohusodo pada sekitar pukul 23.00 WITA. Nayla segera diobservasi oleh tim dokter.

Baca Juga: Darurat! Kondisi bayi perempuan Bulukumba ini kian mengkhawatirkan sementara jumlah donasi belum cukup

Nayla sebelumnya masih terbaring selama lima hari dan tetap tak sadarkan diri di salah satu ruangan RSUD Andi Sultan Daeng Radja Bulukumba.

Sebelumnya, dokter di RSUD Bulukumba yang memeriksa kondisi Nayla telah menyarankan agar bayi perempuan cantik dan menggemaskan ini harus segera dirujuk secepatnya ke rumah sakit di Makassar.

Masalah yang muncul adalah persoalan biaya. Sementara Nayla adalah pasien umum dan berasal dari keluarga tidak mampu. Para aktivis kemanusiaan dari Relawan Sosial Mandiri bahu membahu menggalang donasi.

 
 
Akumulasi saldo akhir sementara per pagi hari ini Kamis, 19 Mei 2022 mencapai Rp7.800.000. Masih kekurangan Rp3 juta lebih. 
 
Sebagian telah disalurkan dan sebagiannya lagi disiapkan untuk pengobatan dan tindakan lanjutan sebagai pasien berlaku umum karena BPJS-nya akan berlaku 12 hari lagi sejak diterbitkan kemarin.
 
"Nayla masih menunggu untuk PCR. Semoga hasilnya negatif agar bisa segera masuk PICU dan mendapatkan penangan yang lebih maksimal," kata Andhika Mappasomba, jubir Relawan Sosial Mandiri pada Kamis, 19 Mei 2022.
 
 
Hingga saat ini, Nayla belum sadarkan diri dengan mata yang tetap terbuka hingga hari ke enam.
 
Relawan Sosial Mandiri Bulukumba terus gigih menggalang donasi untuk Nayla. Bahkan para aktivis kemanusiaan itu buat sementara menalangi dengan cara meminjam uang.
 
Bagi Anda para dermawan yang ingin menyalurkan donasi buat Nayla, silakan menghubungi nomor WhatsApp Andhika Mappasomba di 085242496423.
 
"Insya Allah, terus bertambah. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhamamd wa ala ali Sayyidina Muhammad," kata Andhika.
 
 
Akhirnya Nayla Dirujuk ke RS Wahidin Makassar setelah tertunda beberapa hari. Beberapa jam sebelumnya Nayla belum diberangkatkan dan menunggu antrian dari jauh.
 
"Terima kasih bantuan dan dukungan banyak pihak untuk anak yang mengalami koma selama lima malam ini. Semua pihak masih melakukan komunikasi terbaik. Ruangan PICU RS Wahidin dikabarkan masih full pasien," kata Andhika pada sehari sebelumnya.
 
Aktivis Relawan Sosial Mandiri lainnya, Kurnia, menyampaikan bahwa muncul dilema.
 
 
"Kita ini sedang berada di persimpangan dilema. Kalau kita paksakan Nayla dirujuk ke Wahidin tapi disimpan di IGD dulu, sama saja menunggu antrian. Sedangkan kita tahu di IGD itu berbagai macam penyakit orang dewasa di snaa. Usia Nayla masih sangat rentan," tutur Kurnia.
 
Nayla disergap kaku otot, efek dari kejang-kejang. Nayla harus segera diterapi dan juga harus segera di-MRI pada bagian kepala.

Nayla adalah salah satu pasien di RSUD Bulukumba yang berasal dari Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Penyakit infeksi otak mengakibatkan Nayla belum sadarkan diri sampai saat ini.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x